JAKARTA – Sebagai upaya menghadapi penurunan minyak dunia, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) menggandeng PT General Electric Oil and Gas Indonesia di Kantor Pusat Pertamina, Jumat (27/3). Memorandum of Understanding (MoU) tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PT PDSI, Faried Rudiono dan Country Leader PT GE Oil and Gas Indonesia, Iwan Chandra serta disaksikan oleh Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam dan Regional General Manager Asia Pasific Electric, Visal Lang.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama PDSI, Faried Rudiono mengungkapkan, setidaknya dibutuhkan enam strategi untuk mengatasi kondisi yang terjadi saat ini. Salah satunya mengembangkan all out marketing termasuk pengembangan bisnis dengan PT GE Oil and Gas Indonesia. Selain itu, untuk menambah kemampuan PDSI menuju Integrated Drilling Solution Provider melalui dukungan teknologi dan resources dari PT GE Indonesia.
Sehingga melalui kerja sama ini, jelas Faried, pihaknya bisa memperoleh daya tambah, yaitu kemampuan untuk memberikan inovasi kreatif dalam memberikan layanan kepada pelanggan PDSI. Kemudian menambah potensi bagi PDSI untuk menangkap peluang di bidang bisnis baru. Selanjutnya mengoptimalisasi biaya untuk pengadaan peralatan maupun spare part. “Maka dari itu dengan terjalinnya kerja sama ini semoga ke depannya kita dapat survive dan semakin sustain,” ungkap Faried.
Seperti diketahui, antara PDSI dan PT GE Oil and Gas Indonesia sebelumnya telah terjalin kerja sama yang cukup lama. Untuk itu, diharapkan kerja sama ini bisa memperluas pengembangan bisnis dalam bidang services. “Kita berharap dengan kerja sama ini bisa mendapatkan after sales yang lebih baik serta mendapatkan waktu yang lebih efektif. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi produksi,” harapnya.
Regional General Manager Asia Pasific Electric, Visal Lang berharap, kerja sama ini mampu memperkuat daya eksplorasi peluang baru dalam bidang teknologi dan resources.Untuk itu, PT GE Oil and Gas Indonesia, dapat membantu kebutuhan teknologi yang diperlukan PDSI. “Saya optimis atas komitmen ini. Kerja sama ini dapat meningkatkan pendapatan juga mengimprovisasi stabilitas operasi untuk Pertamina,” tegasnya.
Menurutnya, di samping pertukaran pengetahuan, kedua belah pihak juga dapat mengembangkan para engineer dan operator di Indonesia sebagai generasi penerus di masa mendatang.
“Keberadaan kami disini juga untuk mempersatukan rencana kedua belah pihak di bidang teknologi dan pelayanan migas untuk membawa energi ke seluruh dunia,” tutupnya.•EGHA