Semarang – Sekitar 30 pejabat eselon III dan IV dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia melakukan benchmark di bidang inovasi kerja ke Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV. kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Diklat Kepemimpinan yang kali ini berpusat di Pusdiklat Kementerian Keuangan RI Kabupaten Magelang. Rombongan diterima oleh General Manager MOR IV Kusnendar di Kantor Unit Semarang, baru-baru ini.
Sesuai dengan tema kunjungan, yakni inovasi di bidang kerja, kepada para peserta diklat, Kusnendar menyampaikan bahwa Pertamina MOR IV yang membawahi provinsi Jawa Tengah dan DIY, dalam proses bisnisnya selalu berkomitmen untuk terus berinovasi. Hal ini ditunjukkan melalui beberapa studi kasus, di antaranya kerja sama antara MOR IV dengan Pemkot Semarang dalam mempromosikan Bright Gas, optimasi penjualan produk Pertalite maupun langkah konkrit distribusi BBM pada kemacetan arus mudik di Pintu Keluar Tol Brebes Timur (Brexit) pada lebaran 2016 yang lalu.
“Inovasi sendiri menjadi dasar bagi kami dalam memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat. Dengan demikian, Pertamina yang sering disebut sebagai perusahaan plat merah dapat terus meningkatkan kualitas produk dan layanan sehingga dapat bertahan dalam persaingan bisnis di bidang energi,” tambah Kusnendar.
Sementara itu, Ririn Mardiana selaku Kepala Balai Pusdiklat Kementerian Keuangan Magelang menyampaikan dalam sambutannya bahwa tujuan dilaksanakannya kunjungan ini adalah guna menambah wawasan bagi para peserta diklat yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia mengenai best practice dalam dunia bisnis. Tidak hanya melakukan kunjungan ke Pertamina, rombongan juga berkesempatan untuk mengunjungi kegiatan bisnis perbankan dan industri makanan.
Inovasi di lingkungan MOR IV kemudian dilanjutkan dengan pemaparan mengenai produk dari Fungsi Domestic Gas sekaligus memperkenalkan Sistem Informasi Monitoring LPG 3 Kg atau yang lebih populer dengan sebutan SIMOL3K. Pada sesi ini para peserta terlihat sangat antusias menyaksikan betapa kompleksnya sistem penyaluran LPG kepada masyarakat yang kemudian dipermudah dengan hadirnya SIMOL3K.
Salah satu bagian paparan yang juga menarik perhatian para peserta adalah pengenalan sistem monitoring aset berbasis web, yakni Asset Information System (AIS) yang dikembangkan oleh rekan-rekan dari fungsi Keuangan. Mulanya, program ini merupakan hasil karya fungsi Keuangan MOR IV yang ikut dilombakan dalam ajang Continous Improvement Program (CIP) dan berhasil diangkat sebagai program Pertamina nasional dan digunakan di seluruh unit bisnis Pertamina.•MOR IV