BOJONEGORO - Dalam rangka memitigasi potensi bencana yang ada di tengah masyarakat, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) mendukung Muspika Purwosari dalam menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Penanganan Bencana yang dilaksanakan di Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Bojonegoro, Jawa Timur, pada Kamis 22 Oktober 2020.
Hal itu ditujukan agar masyarakat mendapatkan pemahaman yang cukup dalam menangani situasi tanggap darurat seandainya terjadi keadaan bencana atau bahaya di sekitarnya, contohnya seperti saat ini Indonesia tengah menghadapi bencana non alam, yakni pandemi alias bencana medis.
Sebagai salah satu narasumber, PEPC, memberikan pemaparan kepada para peserta yang terdiri dari warga desa hingga perangkat desa serta Kepala Desa se-Kecamatan Purwosari tentang proses tanggap darurat dalam bidang migas. Pembahasan tersebut dilakukan mengingat Desa Kaliombo merupakan salah satu wilayah operasi dari Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB).
JTB Site Office & PGA Manager, Edy Purnomo memberikan apresiasi kepada Muspika Purwosari yang berinisiatif mengadakan kegiatan tersebut. Sinergi baik dengan Pemerintah maupun stakeholder lainnya menjadi penting guna memberikan program yang akan berdampak baik bagi masyarakat.
“Memberikan pengetahuan serta melatih penanganan kebencanaan kepada masyarakat menjadi hal yang cukup penting untuk dilakukan. Pelatihan kali ini juga memberikan materi terkait bencana nonalam seperti pandemi dan diberikan langsung oleh narasumber yang mumpuni. Kami mengapresiasi kegiatan tersebut," jelas Edy.
Selain itu, Perwakilan HSSE PEPC Tinoto memberikan materi terkait teknis pengenalan aspek keselamatan dalam industri migas.
Menurutnya, industri migas selalu menggunakan peralatan yang syarat akan teknologi dan memiliki risiko yang tinggi, “Namun tak perlu khawatir, semua bisa dilakukan secara aman karena kami dilatih untuk selalu disiplin menerapkan standar keselamatan yang tinggi,,” ungkap Tinoto.
Tidak hanya PEPC, narasumber yang hadir tidak kalah menarik, seperti dr Whenny Dyah, mewakili Dinas Kesehatan Bojonegoro. Dirinya juga sebagai Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19, lalu Zaenul, mewakili BPBD Bojonegoro. Selain itu juga diikuti oleh perwakilan dari Kodim, Polres Bojonegoro, dan Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro. *PEPC/HM