BOGOR - Pertamina mempersiapkan calon leader atau General Manager, dengan menyelenggarakan GM Academy Crash Program yang digawangi oleh Direktorat Pengolahan. Acara ini digelar di Hotel Rancamaya Bogor selama dua hari dari Senin - Selasa, (16/9/2019).
Direktur Pengolahan Budi Santoso Syarif selaku pelopor kegiatan mengatakan mulai sekarang Pertamina perlu melakukan regenerasi calon leader untuk memimpin Pertamina di lingkungan Direktorat Pengolahan. Untuk mempercepat proses tersebut dilakukan program ini.
"Sekarang ini leader leader senior sudah memasuki masa pensiun jadi secara organisasi kita sudah banyak kehilangan. Untuk pengganti senior ini masuk di level manager. Jadi betapa organisasi ini harus diisi orang dengan cepat. Caranya dengan melakukan perbaikan di organisasi sehingga orang yang akan nemempati kursi leader sudah dibekali pemahaman pemahaman, training, wawasan maupun insight yang mempuni," ujarnya.
GM Academy dibuat untuk meningkatkan kapabilitas technical agar pekerja pensiun bisa melakukan transfer knowledge dan coaching kepada pekerja existing. Selain itu bertujuan untuk mengakselerasi para pekerja muda agar bisa menjadi leader di lingkungan direktorat pengolahan. Ini juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya bussiness insight bagi leader, dengan pemahaman dan wawasan yang luas juga mampu menjadi leader yang baik walaupun usia lebih muda.
"Tuntutan stakeholder nasional kepada Pertamina semakin hari semakin berat. Ini yang kita percepat, saya selalu tekanan kepada calon leader bahwa kita akan berjalan bersama, kita tidak melepas begitu saja pasti akan selalu membimbing mereka. Semoga implementasinya berjalan dengan baik. Saya yakin dalam enam bulan ini bisa menghasilkan GM yang memiliki kemampuan mempuni karena saya punya tim yang solid dan kuat. Saat implementasi saya akan kawal terus," tutupnya.*DK