LHOKSEUMAWE – Perta Arun Gas bersama dengan Customer utamanya, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Aceh menggelar rapat koordinasi terkait dengan persiapan pengoperasian proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun 240 megawatt (MW) di Upstairs Meeting Room Main Office , PAG Plant Site, Lhokseumawe, (30/9).
Turut Serta Hadir dalam meeting tersebut President Director PAG, Arif Widodo, Technical & Operation Director PAG, Dody Noza, Finance & General Support Director PAG, Isro Mukhidin serta management plant site. Sedangkan dari PLN, telah hadir Executive Vice President Operasi Regional Sumatera , Supriyadi, GM Unit Induk Wilayah Aceh, Jefri Rosiadi, GM Unit Induk Pembangkitan Sumatera Utara, Bambang Iswanto, GM Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara, Octavianus Padudung dan GM Unit Induk Pembangunan Pembangkit Sumatera, Weddy B Sudirman serta management dan tim.
PLTMG 2 ini merupakan bagian program 35.000 MW yang termasuk kedalam Proyek Pembangkit di RUPTL PT PLN ( Persero). Disebabkan karena adanya kekurangan listrik di Aceh yang masih harus dipasok dari Sumbagut, agar kebutuhan listrik tetap termaintain dengan baik, pembangunan PLTMG 2 dengan kapasitas yang mencapai 240 MW ini dilakukan.
Arif selaku President Director PAG, menjelaskan bahwa PLTMG 2 dibangun untuk mengurangi pemakaian Pembangkit Tenaga Diesel dan juga menambah pasokan daya dan memperkuat sistem kelistrikan di Aceh.
“Rapat ini juga dilaksanakan guna membahas kesiapan masing-masing pihak untuk pengoperasian PLTMG 2, diantaranya kesiapan penyambungan pipa dari PAG ke pipa PLN (Tie In) dan rencana masuknya gas pertama sekali ke PLN," jelas Arif.
"Rencana Gas in akan dilakukan di tanggal 15 Oktober 2019. Sangat diharapkan nantinya Aceh akan mempunyai cadangan listrik yang besar," tambah Arif.
Di akhir pertemuan, PAG dan PLN melakukan peninjauan langsung ke plant site guna melihat langsung kesiapan tie in PLTMG 2 Arun.*PAG