JAKARTA -- Memasuki minggu kedua pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, PT Pertamina Gas (Pertagas) bekerjasama dengan Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia) menggelar kegiatan Psikoedukasi melalui konferensi video, Senin (20/4). Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga semangat pekerja Pertagas selama bekerja di rumah dan menghadapi pandemi COVID-19.
“Dalam kondisi ini, saya berharap pekerja tidak mengalami kecemasan berlebih dan tetap terjaga spiritnya,” ujar Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro.
Menurutnya, Pertagas sangat peduli dengan karyawan dan telah memberlakukan protokol penanganan COVID-19 di seluruh lini operasi.
Melalui kegiatan bertema Life in the Time of Covid-19, How to Take Care of Our Mental Health ini, Wiko juga mengingatkan bahwa kunci untuk tidak stres selama work from home (bekerja di rumah) adalah dengan tetap aktif bekerja dan bersosialisasi dengan rekan kerja. “Kita dianugerahi akal dan knowledge oleh Allah SWT. Insya Allah kita bisa lalui bersama,” ujarnya.
Fitri Fausia selaku narasumber dari IPK Indonesia mengatakan, perubahan kondisi mental merupakan hal yang wajar terjadi pada pekerja yang melakukan work from home. Apalagi, kondisi ini terjadi karena disebabkan adanya pandemi yang mengancam jiwa. “Kalau sampai terjadi perubahan psikis, cari akar permasalahannya, coba kita selesaikan sendiri. Bisa juga kita ceritakan pada orang lain,” ujarnya.
Fitri mengatakan, menjaga kesehatan mental selama wabah COVID-19 sangat penting. Sebab, selama dalam kondisi stres, tubuh cenderung mengalami masalah dengan imunitas. “Kalau imunitas tubuh, penyakit justru akan lebih mudah menyerang tubuh kita,” katanya.
Acara yang dihadiri oleh 150 pekerja dari perwakilan seluruh area operasi dan anak perusahaan secaradaring ini juga diikuti oleh Direktur Keuangan dan Dukungan Bisnis Pertagas Tenny R.A. Rusdy dan Direktur Komersial Achmad Hery S. Selepas acara, Pertagas juga memberi kesempatan kepada pekerja yang ingin melakukan konsultasi dengan psikolog.*PERTAGAS