JAKARTA - Mengenalkan sejarah bangsa, tidak harus dilakukan di dalam kelas atau dengan membaca buku. Namun bisa juga dilakukan dengan cara menyenangkan, serta melibatkan seluruh anggota keluarga.
Kali ini, Pertamina bersama Indonesia Black Car Community (IBCC), menggelar "Rolling Thunder Wisata Merah Putih 2019”. Sebuah kegiatan jelajah sejarah kemerdekaan Republik Indonesia yang dikemas dengan konsep fun, family and humanity. Rangkaian touring yang diikuti oleh sekitar 100 anggota tersebut dilepas oleh Sales Area Manager Marketing Operation (MOR) III, Teuku Desky Arifin.
Kegiatan dengan komunitas IBCC yang merupakan konsumen setia Bahan Bakar Berkualitas Pertamina ini, dilaksanakan dalam rangka rangkaian Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke -74.
"Bersama IBCC, konsep acara sengaja dibuat menyenangkan (fun) bersama keluarga (family) serta dilengkapi dengan kegiatan kepedulian kepada masyarakat melalui program CSR, serta upaya-upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik ( humanity)," jelas Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami.
Berbicara tentang lingkungan yang lebih baik, tentunya Pertamina mengapresiasi kepada seluruh konsumen terutama komunitas IBCC yang setia menggunakam BBM Pertamina dengan RON 92 ke atas. "Langkah ini merupakan wujud nyata dari kesadaran anggota IBCC yang senantiasa menggunakan BBM berkualitas ramah lingkungan," imbuh Dewi.
Sementara itu Ketua IBCC Agus Supratikno menjelaskan, rangkaian Rolling Thunder Wisata Merah Putih 2019, akan melakukan perjalanan dari Jakarta ke Rengasdengklok.
Rombongan yang dibagi dalam beberapa tim beranggotakan masing-masing keluarga, melakukan perjalanan napak tilas sejarah dari Jakarta ke Rengasdengklok, Karawang.
Dalam aktivitas tersebut, dilakukan berbagai games edukasi sejarah, product knowledge Pertamina, serta edukasi bijak menggunakan ponsel di SPBU.
"Karena acara kami konsepnya keluarga, selain edukasi sejarah juga kami selipkan pesan Go Green berupa edukasi pelestarian lingkungan dengan aksi penanaman pohon, edukasi budaya dengan permainan angklung dan kegiatan sosial pemberian bantuan alat sekolah bagi Yayasan Budaya Sunda, yang berada di Rengasdengklok ini," tambah Agus.
Jelajah sejarah Rengasdengklok dipilih karena berkaitan erat dengan persiapan Kemerdekaan RI. Dimana pada 16 Agustus 1945 Soekarno dan Hatta, diculik kelompok pergerakan muda ke Rengasdengklok, yang mendesak agar proklamasi Kemerdekaan RI segera dikumandangkan. Sehari setelah peristiwa tersebut, Proklamasi Kemerdekaan RI dibacakan oleh Proklamator Soekarno - Hatta di Pengangsaan Timur, Jakarta.•MOR III