SENTUL - PT Pertamina (Persero) bersama PT Pegadaian (Persero) berkolaborasi dalam menanggulangi masalah sampah, hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Capacity Building Penerima Manfaat Pengelolaan Sampah oleh Masyarakat, di Hotel Alana Sentul, pada Selasa, 29 September 2020. Kedua BUMN itu akan mengkolaborasikan program peduli lingkungan khususnya penanganan sampah dalam rangka mewujudkan Indonesia Bersih.
Penandatangan yang dilakukan oleh VP CSR & SMEPP PT Pertamina Arya Dwi Paramita dan SVP Kemitraan Bina Lingkungan PT Pegadaian Hertin Maulida tersebut turut disaksikan oleh Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Agus Suharyono, Corporate Secretary PT Pertamina Tajudin Noor serta Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Damar Lastri Setiawan.
Pada kesempatan itu Arya menyampaikan, Pertamina dan Pegadaian memiliki mitra binaan Bank Sampah yang memiliki keunikan masing-masing dalam pengelolaannya. “Kolaborasi itu akan kami arahkan untuk mendorong bank sampah memiliki nilai ekonomi yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Arya.
Lanjut Arya, Kolaborasi tersebut terdapat dalam budaya kerja AKHLAK. “Hal itu sebagai perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-8 dan ke-12,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Hertin menyampaikan bahwa kerja sama tersebut diharapkan bisa semakin memaksimalkan potensi pengelolaan Bank Sampah.
"Indonesia merupakan negara nomor dua penyumbang sampah terbesar di dunia, karena itu kami perlu meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat akan sampah, selain itu sampah ternyata bisa bermanfaat secara ekonomi,” kata Hertin.
Agus merespon positif kerja sama tersebut, dirinya mengapresiasi kolaborasi antara kedua BUMN tersebut. "Sebuah kerja sama yang memang kami tunggu. Hal itu merupakan kerja sama pemberdayaan masyarakat kecil melalui pengumpulan sampah untuk dikelola dan kemudian bisa berdampak pada penghasilan Masyarakat Kecil,” tuturnya.
Dirinya berharap kolaborasi itu menjadi contoh dan motivasi bagi BUMN lain. “Bersama-sama ke depannya bisa dikembangkan pola kerja sama seperti ini,” tambah Agus.
Setelah penandatangan itu selanjutnya melakukan pilot project di area operasi kedua BUMN tersebut, yakni di Kota Tarakan dan Daerah Istimewa Yogyakarta *RIN/AND/HM