JAKARTA – Sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan penurunan emisi gas rumah kaca, Pertamina berpartisipasi dalam pameran yang diselenggarakan pada Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pameran diadakan selama tiga hari di Jakarta Convention Center (JCC), mulai 11 - 13 Juli 2019.
“Tujuan Pertamina hadir di sini adalah untuk mendukung program pemerintah dengan menampilkan program pengelolaan lingkungan perusahaan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat. Khususnya program yang berperan dalam menurunkan emisi untuk perbaikan kualitas udara,” ujar SVP Corporate HSSE Lelin Eprianto saat mengunjungi booth Pertamina, pada Kamis (11/7/2019).
Menurut Lelin, Pertamina berkomitmen untuk mendukung program pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca 29%.
Karena itu, pada pameran tersebut, Pertamina menampilkan berbagai informasi tentang cara BUMN ini mengurangi polusi udara. Di antaranya tentang pengolahan minyak sawit menjadi Bahan Bakar Nabati yang digunakan untuk menghasilkan biodiesel, program konversi BBM ke LPG untuk nelayan kecil, penggunaan solar PV, geothermal, dan angin untuk energi listrik, zero flaring serta serta program city gas Prabumulih.
Selain itu, Pertamina memberikan informasi program masa depan, yaitu pemanfaatan LNG untuk hotel, restoran dan transportasi yang berbahan bakar LNG seperti truk dan kereta api. "Kami siap untuk membuat fasilitas future green energy station atau pengisian bahan bakar listrik untuk kendaraan bermotor. Kami sudah memiliki SPBU yang bisa mengisi di SPBU Kuningan. Harapannya, Pertamina bisa lebih berbuat banyak untuk menurunkan emisi gas rumah kaca agar udara di Indonesia menjadi bersih dan berkontribusi dalam mengurangi pemanasan global," tukasnya.
Pameran Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjadi acara puncak dari berbagai rangkaian peringatan Hari Lyang diselenggarakan sejak Juni lalu di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota. Di antara lain inisiatif penanaman pohon di berbagai provinsi, peresmian berbagai infrastruktur pengelola limbah dan sampah, serta kerja bakti bersih-bersih pantai dan sungai.*IDK