INDRAMAYU - Pertamina EP anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah SKK Migas, berkomitmen memberikan dukungan dan semangat bagi para penggiat seni untuk tetap berkarya di masa pandemi. Melalui Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field, Pertamina EP menggelar pertunjukan bertema Geliat Seni Bersama Pertamina EP di Masa Pandemi COVID-19, pada Sabtu, 27 Juni 2020.
Pertunjukan yang diselenggarakan di sanggar Mimi Rasinah dan disiarkan melalui akun Facebook milik Aerli Rasinah mendapat perhatian yang bagus, sebanyak 439 penonton dan dibagikan oleh pengikut sang Local Hero Pertamina tersebut. Untuk diketahui bahwa Aerli Rasinah merupakan cucu dari maestro tari topeng Mimi Rasinah.
Berbagai dukungan dari viewers pun mengalir pasca pertunjukan, salah satunya dari Gusti Maulana yang menuliskan, “Semangat terus mba, salam dari anak-anak BESIK’s”. Beberapa viewers juga merespon positif dengan meminta izin untuk membagikan link pertunjukan.
Rangkaian pertunjukan Geliat Seni bersama Pertamina EP rencananya akan dilakukan selama 10 minggu bertutut-turut dengan mengusung judul yang berbeda setiap minggunya.
Aerli Rasinah mengatakan, “Nanti akan ada 7 pertunjukan yang berkolaborasi dengan beberapa seniman Indramayu lainnya, sedangkan tiga episode rencana kami akan buat tutorial. Jadi viewers bukan hanya nonton tapi bisa belajar”.
Jatibarang Field Manager Pertamina EP Hari Widodo menyampaikan bahwa seni budaya tradisional tetap harus kita lestarikan.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan kolaborasi ini bisa memberikan semangat para penggiat seni untuk tetap berkarya. Namun tetap dalam protokol kesehatan,” ujar Hari, pada Rabu, 1 Juli 2020.
Dirinya menambahkan, kegiatan itu merupakan kontribusi yang nyata terhadap warisan budaya leluhur dan kesenian khas Indramayu.
“Kegiatan itu juga sebagai wadah untuk mempromosikan seni budaya indramayu kepada masyarakat luas.” tutup Hari.
Sebelum masa pandemi, sejak tahun 2016 Sanggar Mimi Rasinah telah secara rutin mengedukasi siswa dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas mengenai wawasan budaya asli Indramayu sehingga dijadikan pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah di Indramayu. Hal itu mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat penikmat seni. *PEP/HM