BIAK – Dalam rangka meningkatkan awareness terhadap aspek keselamatan kerja dan penanggulangan keadaan darurat di wilayah operasi, Pertamina menggelar kegiatan Simulasi Keadaan Darurat Level 1 di TBBM Biak dan Puskodal Kantor Unit MOR VIII PT Pertamina (Persero) Jayapura pada Kamis (22/8). Kegiatan yang dikemas dalam simulasi organisasi keadaan darurat (OKD) ini merupakan salah satu cara untuk menguji kehandalan sistem penanggulangan keadaan darurat di lingkungan Pertamina serta memberi bekal kesiapsiagaan kepada para pekerja dan mitra kerja, khususnya di lingkungan TBBM Biak.
Pjs General Manager MOR VIII Fanda Chrismianto, dalam pembukaan kegiatan Simulasi OKD di Jayapura menyampaikan bahwa simulasi keadaan darurat ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan para pekerja dan mitra kerja di lingkungan Pertamina MOR VIII.
“Kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat di wilayah Terminal BBM Biak merupakan wujud komitmen kami untuk mendukung komitmen zero fatality, dan antisipasi untuk mencegah serta menanggulangi kejadian yang tidak terduga di wilayah operasi,” ujarnya.
“Selain meminimalisasi dampak kerugian materi, kesiapsiagaan menghadapi keadaan darurat di TBBM Biak akan menjamin pelayanan dan kegiatan operasional penyaluran dan penerimaan BBM tidak terganggu,” tambahnya.
Dalam kegiatan ini, simulasi keadaan darurat yang diadakan meliputi simulasi bencana alam gempa bumi dan simulasi kebakaran tangki di Terminal BBM Biak. Seluruh kegiatan simulasi ini dipantau secara real time di ruang Puskodal TBBM Biak dan Puskodal Kantor Unit MOR VIII Jayapura sehingga TBBM dapat terus berkoordinasi dengan GM MOR VIII dalam penanganan keadaan darurat. Selain efisien, sistem pemantauan secara real-time ini dapat memitigasi risiko keadaan darurat dengan lebih sigap dan efektif. Sebelumnya, para pekerja telah diberikan pembekalan materi serta pembagian tugas dan fungsi dalam organisasi keadaan darurat ini.*MOR VIII