BANDUNG - Pertamina menjadi salah satu BUMN yang ikut andil dalam membangun pabrik percontohan Bahan Bakar Nabati (BBN) Biohidrokarbon yang digagas oleh Kementerian ESDM. Pembangunan dilakukan bersama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan sumber Daya Mineral, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, PT Pupuk Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.
Pabrik ini nantinya akan dibangun di kawasan industri Pupuk Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan dan dikerjakan oleh tenaga ahli Indonesia dengan menggunakan bahan baku dalam negeri.
"Kita menjadi salah satu BUMN yang mendukung keandalan teknisnya. Jadi proyek ini 100% karya anak bangsa," ujar Vice President R&T Planning & Commercial Development Pertamina Andianto Hidayat kepada Energia dalam acara penandatanganan kerja sama penelitian dan pengembangan BBN, di Institut Teknologi Bandung, Rabu (4/3).
Pabrik yang akan mengolah CPO ini akan menghasilkan berbagai bahan bakar seperti Green Diesel, Gasoline, Green Avtur dan lainnya. Andianto berharap kerja sama ini akan membawa dampak baik bagi semua pihak.
"Pembangunan pabrik diperkirakan memakan waktu sekitar satu tahun. Nanti akan kami proyeksi, uji coba selama enam bulan. Lokasi pabrik di Pupuk Sriwijaya karena di sana ada akses hidrogen. Semoga ini semua bisa berjalan lancar," tutupnya.*IDK/Foto:AP