JAKARTA – Pertamina menyelenggarakan webinar Economic Outlook 2020 pada Rabu, 17 juni 2020. Kegiatan tersebut dihadiri berbagai narasumber di antaranya Mirza Adityaswara Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Pahala N. Mansury Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), dan Haryati Lawidjaja Direktur Utama LinkAja.
Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini mengungkapkan bahwa Economic Outlook merupakan program rutin dari Direktorat Keuangan Pertamina - Fungsi Corporate Finance melalui Financial Risk & Insurance. Kegiatan ini diadakan untuk memberikan gambaran tentang perkembangan ekonomi secara global dan Indonesia khususnya.
“Economic Outlook menjadi sangat relevan dengan kondisi saat ini. Pandemi COVID-19 harus dihadapi dengan efisiensi agar Pertamina bisa bertahan dan melewati masa-masa 2020 ini,” pungkas Emma.
Selanjutnya, Mirza menjelaskan, kondisi ekonomi di Indonesia pada masa pandemi COVID -19, pada Mei 2020 ekspor Indonesia turun drastis 29 persen.
“Impor turun 42 persen Year of Year (YoY) dan 30 persen Month of Month (MoM) di Mei 2020 ekonomi domestik sangat lemah. Selain itu, dampak dari berkegiatan di rumah dan social distancing membuat penyedia teknologi layanan keuangan (fintech) semakin berkembang,” jelasnya.
Selain itu, menurut Pahala, penurunan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada triwulan pertama tahun 2020 disebabkan oleh faktor permintaan, penawaran, dan perubahan kebiasaan masyarakat. “Harga beberapa komoditi pasca pandemi ada yang mengalami kenaikan tetapi mayoritas harga komoditi mengalami penurunan yang cukup signifikan, salah satunya harga minyak,” ujarnya.
Pandemi yang awalnya merupakan masalah kesehatan, akhirnya berdampak negatif terhadap ekonomi. Perubahan perilaku konsumen saat ini menyebabkan tumbuhnya industri 4.0 semakin meningkat.
Senada dengan hal tersebut, Haryati menjelaskan bahwa sejak COVID-19 mewabah digital bukan lagi pilihan. “Hari ini digital merupakan keharusan. Seperti MyPertamina bersama LinkAja mendapatkan respon positif, ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah transasksi sebesar 36 persen dan jumlah pengguna MyPertamina di bulan Mei sebesar 101 persen,” Jelas Haryati.
Melihat hal itu pelaksanaan ekonomi secara digital dan investasi di sektor teknologi informasi menjadi suatu keharusan dalam tren ekonomi saat ini.
Di akhir acara dilakukan pemberian Token of Appreciation oleh SVP Corporate Finance Sjahril Rachmad Atas kepada Pahala dan Mirza. *IN/Foto:KUN/HM