BENGKULU – Sebagai energi utama untuk mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat, Pertamina terus memastikan dan menyalurkan stok LPG khususnya PSO 3 Kg. Untuk memastikannya, Pertamina telah menambah penyaluran sebesar 10 persen dari rata-rata normal harian Kota Bengkulu pada September ini.
“Pada 14 September lalu, Pertamina telah menambah pasokan sebesar 13 Metrik Ton (MT). Rencananya tambahan penyaluran juga akan dilakukan tanggal 17 September besok mengantisipasi masih adanya lonjakan kebutuhan masyarakat,” ujar Region Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Dewi Sri Utami, pada Rabu, 16 September 2020.
Dewi menambahkan, LPG 3 Kg merupakan barang subsidi, dengan sistem distribusinya secara terbuka sehingga diharapkan masyarakat menggunakan sesuai peruntukannya. Di sisi lain Pertamina juga ditugaskan untuk menyalurkannya, “Penyaluran sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah di masing-masing wilayah,” tambahnya.
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 104 tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG 3 Kg, menyebutkan bahwa LPG 3 Kg Bersubsidi hanya diperuntukan bagi rumah tangga pra sejahtera dan usaha mikro.
“Berdasarkan kuota dan realisasi hingga Agustus, rata-rata penyaluran LPG 3 Kg di Provinsi Bengkulu yang sudah dilakukan Pertamina berada diatas rata-rata konsumsi. Dimana sebulan rata-rata konsumsi LPG PSO 3 Kg sebesar 910 MT, sementara penyaluran mencapai 919 MT,” tambahnya.
Terkait harga jual yang melebihi di tingkat pengecer, Pertamina menghimbau masyarakat agar dapat membeli di pangkalan, yang merupakan jalur distribusi dibawah pengawasan Pertamina dengan harga eceran tertinggi (HET) Pemerintah daerah setempat sebesar Rp15.300 per tabung untuk wilayah Kota Bengkulu.
Jalur penyaluran yang diawasi Pertamina hanya sampai di tingkat agen dan pangkalan resmi, sedangkan di Kota Bengkulu terdapat 4 agen dan 342 pangkalan.
“Untuk mengetahui itu pangkalan resmi, bisa dilihat dari nama pangkalan yang mencantumkan alamat, nomor registrasi, dan menyebutkan secara jelas HET di daerah tersebut. Sementara untuk di tingkat pengecer, pengawasan dilakukan oleh dinas terkait,” jelas Dewi.
Pertamina terus menghimbau masyarakat agar menggunakan LPG sesuai dengan peruntukkannya. “Untuk masyarakat mampu kami imbau untuk beralih ke produk nonsubsidi. Pertamina menyediakan Bright Gas dalam kemasan 5.5 Kg dan 12 Kg,” pungkasnya. *MOR II/HM