JAYAPURA - Pasca ditetapkannya pandemi virus corona COVID-19 sebagai bencana nasional pada Sabtu (14/3), Pertamina memastikan pelayanan dan operasional penyaluran BBM tetap berjalan dengan normal. Penyaluran BBM dan LPG di wilayah operasional Marketing Operation Region (MOR) VIII tidak mengalami kendala dan stok dalam kondisi aman. Namun, Pertamina terus meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan seluruh petugas mulai dari penyaluran hingga pelayanan kepada para pelanggan di SPBU untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR VIII Edi Mangun menyampaikan, Pertamina memastikan stok dalam kondisi aman dan tetap memberikan pelayanan prima kepada para pelanggan serta terus mengantisipasi penyebaran COVID-19 di di empat provinsi wilayah operasi MOR VIII.
“Stok BBM untuk wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara per Senin (16/03) kami sampaikan dalam kondisi aman, dengan keseluruhan produk memiliki _coverage days_ (ketahanan stok) rata-rata mencapai di atas 20 hari sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait persediaan BBM dan LPG di wilayah Maluku Papua,” ungkap Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR VIII Edi Mangun.
Saat ini terdapat kurang lebih 426 lembaga penyalur di empat provinsi wilayah MOR VIII yang terdiri dari SPBU Reguler, SPBU Kompak, SPBU Nelayan, hingga AMT yang melayani masyarakat. Pertamina terus berkoordinasi dengan para pengusaha SPBU dan AMT untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan para operator dan konsumen di tengah ancaman COVID-19.
“Langkah yang telah dilakukan saat ini baik untuk para operator maupun pekerja yang berada dalam operasional penyaluran BBM, serta para pelanggan di SPBU adalahmemberikan sosialisasi mengenai Virus Corona penyebab COVID-19 dengan spanduk yang dipasang secara bertahap di seluruh SPBU wilayah Maluku Papua,” tambah Edi.
Adapun bagi operator SPBU, Edi menambahkan, upaya preventif yang dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan SPBU adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap hari sehingga operator yang bertugas dalam keadaan sehat dan fit. Selain itu, dilakukan sosialisasi dan kewajiban mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan air mengalir secara periodik, penggunaan masker, pelayanan ke konsumen pada jarak yang aman, dan yang terpenting adalah penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Pertamina berharap agar pelayanan dapat terus dilakukan dengan optimal dan yang utama ialah keselamatan petugas dan para pelanggan dari COVID-19,” tambah Edi.*MOR VIII