Pertamina Trans Kontinental Tambah Tujuh Armada Kapal

Pertamina Trans Kontinental Tambah Tujuh Armada Kapal

7Kapal _PTKBATAM - Dalam rangka membangun Industri Maritim Nasional, PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) memperkuat jaringan bisnisnya dengan menambah tujuh unit kapal, yang terdiri dari dua unit kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) dan lima unit kapal Harbour Tug Pertamina Trans Kontinental.

 

Kapal tersebut diserahkan oleh PT Batamec dan PT Dry Dock World Pertama (DDW) sebagai perusahaan yang ditunjuk oleh Pertamina dalam pembuatan kapal. Total Nilai investasi untuk pembangunan tujuh unit kapal tersebut sebesar 49,9 juta dolar AS.

 

“Ketujuh unit kapal ini tentunya akan mendapatkan tambahan revenue bagi PTK selaku anak usaha dari Pertamina dengan target pendapatan sekitar 9 juta dolar AS atau sekitar Rp115 miliar untuk tahun 2015,” ungkap Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang dalam kesempatan serah terima kapal oleh Direktur Batamec, Mok Kim Whang dan Senior General Manager DDW, Chua Peng Chua di galangan Batamec, Batam, Jumat (27/3).

 

Dikatakan oleh Ah­mad Bambang, Kapal yang diserahterimakan ter­se­but merupakan wujud im­plementasi langkah strategis direksi Pertamina untuk pengembangan infrastruktur. Sebagai pergantian kapal Pertamina yang usianya su­dah lebih dari 30 tahun. “Ini merupakan bagian dari efisiensi sebagai pengganti kapal charter, meningkatkan safety dengan hadirnya kapal baru ini dan pengembangan bisnis PTK sebagai anak perusahaan untuk tidak se­kadar melayani induknya tapi juga melayani customer lain diluar Pertamina,” kata Ahmad Bambang.

 

Menurutnya, kapal yang diberi nama kapal Transko Moloko,Transko Balihe,Patra Tunda 3151, 3152,3153, 3154 dan 3155 tersebut akan digu­nakan untuk mendukung eksplorasi migas lepas pan­­tai, mengoperasikan pela­buhan khusus Pertamina dan mendistribusikan migas dalam rangka menjamin ke­tersediaan minyak dan gas di seluruh Indonesia.

 

Sementara itu, Direktur Utama PTK, Subagjo Hari Moeljanto mengatakan bahwa kapal jenis AHTS tersebut akan memberikan kontribusi pendapatan se­besar 9.000 dolar AS/kapal/hari sedangkan jenis kapal Harbour Tug mem­berikan kontribusi 3.400 dolar AS/ kapal/ hari.

 

Direncanakan kedua kapal AHTS akan dioperasikan di wilayah perairan Balikpapan untuk melayani KKKS Total E&P Indonesia. Sedangkan untuk Harbour Tug direnca­nakan akan beroperasi di wila­yah operasional Marine Pertamina di Terminal Migas Pertamina dengan kontrak jangka panjang.

 

“Kapal ini dibangun se­penuhnya dengan spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pancharter yakni Total E&P Indonesia dan Pertamina Shipping serta telah disesuaikan dengan aturan terkini dari IMO, SOLAS, Class ABS dan ISM,” lanjut Subagjo.

 

Armada Kapal yang dimiliki PTK saat ini sebanyak 27 Kapal. Dengan tambahan tujuh kapal ini maka PTK akan dapat memperkuat ar­mada kapal miliknya untuk mendukung kegiatan eksplorasi lepas pantai dan mendukung operasional ma­rine Pertamina serta me­menuhi kebutuhan pasar di luar Pertamina sebagai kontribusi laba operasi PTK (audited) di luar Pertamina sebesar 63 persen.•IRLI

Share this post