BALIKPAPAN - Pertamina Kilang Balikpapan kembangkan program terintegrasi bidang peternakan dan pertanian organik melalui program Petratonik. Program ini dilakukan melalui integrasi pengembangan budidaya Black Soldier Fly (BSF), ayam pedaging, dan tanaman holtikultura.
Saat ini, kelompok sedang melakukan uji coba pengembangan tanaman sayuran dengan memanfaatkan pupuk sisa pembiakan BSF. Demikian disampaikan oleh Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Kilang Balikpapan Ely Chandra Peranginangin pada Sabtu 26 Juni 2021.
Program terintegrasi ini dilakukan bekerja sama dengan Enviro Strategic Indonesia. "BSF merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi sampah organik yang ada di masyarakat. BSF mampu menjadi biokonversi sampah organik menjadi pupuk," ujar Chandra.
BSF memang telah dikenal sebagai pakan ternak unggas karena memiliki kandungan protein yang cukup banyak. "Untuk meningkatkan pendapatan, kelompok juga diajarkan untuk melakukan budidaya tanaman sayuran dengan memanfaatkan hasil samping pembiakan BSF yang dikenal dengan Kasgot," kata Chandra.
Pupuk yang digunakan adalah pupuk kasgot. "Nutrisi dari kasgot akan membuat sayuran yang ditanam tumbuh sehat dan tanah area penanaman semakin subur. Beberapa sayuran yang dikembangkan saat ini diantaranya bayam, mentimun, kangkung dan kacang panjang," jelas Chandra.
Selain melakukan penanaman sayuran, kelompok juga saat ini juga beternak ayam dengan menggunakan pakan yang berasal dari maggot BSF.
"Proses menuju kemandirian tentunya memerlukan waktu. Program terintegrasi ini pada akhirnya nanti kami harapkan dapat meningkatkan pendapatan kelompok. Dan semoga prosesnya dapat berjalan dengan baik," tutup Chandra. *RU V/IN