JAKARTA – Untuk meningkatkan pengetahuan para pekerja terhadap manajemen risiko perusahaan, Direktorat Energi Baru Terbarukan melangsungkan Forum Enterprise Risk Management (ERM) ke II/2015, di Kantor Pusat Pertamina, (7/5).
Forum ini dihadiri oleh pekerja dari fungsi keuangan hingga fungsi operasi di Pertamina dan Anak Perusahaan. Bertindak sebagai keynote speaker Head of Oil Origination- Eni Trading and Shipping, Nigel Hill dan host speaker VP Strategic Planning & Business Development Pertamina Thomas Suhartanto dengan dimoderatori oleh SVP Corporate Strategic Growth, Gigih Prakoso.
Forum tersebut membahas praktik lindung nilai (Hedging) untuk menghindari risiko kerugian akibat fluktuasi valuta asing. Pembahasan tentang definisi, konsep dan teori hedging sampai dengan penerapannya di berbagai negara di dunia. Termasuk prospek apabila diterapkan di Pertamina.
Nigel Hill memberikan gambaran bagaimana menyikapi kondisi harga minyak dunia yang naik saat membeli dan mengalami penurunan harga saat menjual kembali ke pasaran. Karena itu, ia memberikan solusi bahwa strategi hedging untuk menghindari risiko kerugian.
Sementara, Thomas mengatakan, banyak hal-hal yang tidak terduga seringkali terjadi dalam dunia bisnis dan hal tersebut berdampak terhadap finansial maupun kinerja operasi.
“Tantangan terbesar kita adalah bagaimana me-manage dan mencari solusi untuk melakukan praktik hedging,” ungkap Thomas.
Penerapan hedging untuk meminimalisir risiko yang timbul akibat fluktuasi pasar, valuta asing, suku bunga, serta variabel ekonomi lainnya sebagai dampak dari perdagangan bebas inilah yang harus dipahami pekerja Pertamina.•IRLI