BATAM – PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) kembali menambah kekuatan armada miliknya dengan sebuah Harbour Tug 5000 PS LNG Dual Fuel, yang diberi nama Transko Rajawali. Delivery kapal ini dilaksanakan di galangan PT Dok Warisan Pertama (PaxOcean), pada Rabu (21/8), disaksikan oleh Direktur Logistik, Supply Chain & Infrastruktur (LSCI) Pertamina Gandhi Sriwidodo dan Direktur Utama PTK Nepos MT Pakpahan, CEO PaxOcean Tan Thai Yong serta tim manajemen dari kedua belah pihak.
Direktur LSCI Pertamina Gandhi Sriwidodo mengapresiasi upaya PTK menambah armada kapalnya untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Menurutnya, penambahan armada ini harus diimbangi dengan kinerja ekselen dari seluruh insan PTK agar mendapatkan hasil yang maksimal.
“Kami sangat mendukung kiprah anak perusahaan dalam mencapai target kinerjanya, termasuk menambah infrastruktur yang dimilikinya. Yang terpenting, insan PTK harus mampu bekerja lebih efisien dan mampu memaksimalkan kinerja armadanya,” ujar Gandhi.
Gandhi juga mengungkapkan rasa bangganya karena Transko Rajawali merupakan kapal berbahan bakar ganda (HSD dan LNG) pertama di Indonesia dan dimiliki oleh PTK. “Keunggulan ini membuat biaya operasi menjadi lebih murah dan ramah lingkungan karena menghasilkan emisi lebih sedikit,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Nepos MT Pakpahan menjelaskan, Transko Rajawali akan dikirim ke Lhokseumawe dan digunakan oleh anak perusahaan Pertamina lainnya, yaitu Perta Arun Gas. “Kami melakukan kontrak kerja sama dengan PAG selama tiga tahun. Kapal dengan nilai investasi sebesar Rp120 miliar ini diharapkan dapat memberikan cost saving antara 10-15% karena bahan bakar diesel hanya digunakan saat awal kapal diaktifkan. Ketika beroperasi normal, kapal tersebut di-switch menggunakan LNG yang lebih murah dari diesel,” jelas Nepos.•IS