DUMAI – Permasalahan sampah telah menjadi isu yang terjadi di berbagai belahan dunia, tidak terkecuali Indonesia. Sebagai salah satu penyumbang sampah terbesar dunia, selain mengurangi produksi sampah seperti menjalankan diet plastik, cara lain yang dapat dijalankan adalah mengoptimalkan sampah plastik untuk menjadi produk Ecobrick. Namun demikian, praktek pembuatan ecobrick masih dikembangkan di kalangan terbatas dan belum banyak dikenal masyarakat.
Menjawab tantangan tersebut, Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai kenalkan konsep Ecobrick ini pada sesi Creative Workshop yang berlangsung di Booth Pertamina RU II pada gelaran Dumai Expo 2019. Sesi ini dipandu oleh mitra binaan CSR Pertamina RU II yakni Bank Sampah Berlian Jaya Mukti, Rabu (4/9).
Pjs Unit Manager Comm., Relations & CSR Pertamina RU II Didi Andrian Indra Kusuma menyatakan keikusertaan Pertamina RU II dalam kegiatan Dumai Expo menjadi salah satu agenda tahunan perusahaan. Tidak hanya memberikan informasi mengenai operasional perusahaan, pada momen Dumai Expo disiapkan pula informasi-informasi bermanfaat lainnya seperti program CSR perusahaan dan informasi rekrutmen.
“Tahun ini kami siapkan Creative Workshop yang disampaikan langsung oleh mitra binaan Pertamina RU II. Tema yang disampaikan pun beragam yakni pembuatan kaos sablon, daur ulang sampah kertas, pembuatan cinderamata dari sampah plastik dan yang hari ini kami laksanakan adalah pembuatan ecobrick," ungkap Didi.
Lebih lanjut Didi menjelaskan tema-tema workshop ini dipilih sesuai dengan program yang dijalankan oleh mitra binaan Pertamina. Sejalan dengan hal tersebut, tiga dari empat tema yang ditawarkan berkaitan dengan upaya Pertamina dalam mengajak masyarakat mengurangi dan mengolah sampah rumah tangga.
Di Pertamina RU II, program mengurangi sampah juga telah dilaksanakan secara internal sejak tahun 2017 melalui program Beat Plastic Pollution. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengganti konsumsi air mineral kemasan botol dengan penggunaan botol minum isi ulang atau yang lebih akrab disebut tumbler.
“Sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan, program yang kami jalankan tidak hanya terkait dengan bagaimana menjalankan bisnis yang sesuai dengan peraturan di bidang lingkungan hidup. Kami juga jalankan program CSR seperti Bank Sampah serta mengkampanyekan Beat Plastic Pollution kepada seluruh pekerja," imbuh Didi.
Dalam sesi workshop yang dijalankan, perwakilan Bank Sampah Berlian Jaya Mukti TIti menjelaskan ecobrick merupakan botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan pengganti batu bata atau bisa juga dibuat menjadi beberapa jenis perabot rumah tangga seperti meja dan kursi.
Sebagai salah satu mitra binaan CSR Pertamina bidang lingkungan, Bank Sampah Berlian telah menjalankan serangkaian program guna memperkenalkan gerakan sadar lingkungan bagi masyarakat Dumai khususnya yang berada di Kelurahan Jaya Mukti yang merupakan Ring 1 Kilang RU II Dumai.
Selain pembuatan ecobrick, Bank Sampah yang mulai berdiri sejak tahun 2018 Ini juga telah aktif membuka kegiatan menabung sampah yang kini telah memiliki 70 orang nasabah.
“Kampanye gerakan sadar lingkungan memang cukup sulit dilakukan namun kami tetap semangat dalam menularkan informasi positif ini kepada masyarakat. Sesi khusus tentang ecobrick ini diharapkan jadi inspirasi bagi pengunjung yang mengikuti workshop," ungkap Titi.
Didi kembali menjelaskan dengan dilaksanakannya berbagai workshop ini, ia berharap semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap program-program pengendalian dan pengolahan sampah. Pada setiap sesi workshop peserta diajak turun langsung dalam membuat kerajinan sehingga dapat menjadi pengalaman yang dapat dibawa pulang dan dipraktekkan di rumah atau sekolah masing-masing.
“Sesuai dengan tema booth yang diangkat tahun ini yakni Energi Untuk Keberlangsungan Negeri, kami berupaya menyampaikan kiprah Pertamina di berbagai lini, baik secara operasional maupun non operasional. Harapannya, kehadiran booth Pertamina RU II tidak sebatas bagi-bagi suvenir namun dapat pula memberikan added value bagi seluruh pengunjung," pungkas Didi.*RU II