JAKARTA - Sebagai rangkaian dari program Risk Management Program (RMP) Pertamina Group 2016, fungsi Financial Risk & Insurance (FRI) dan fungsi Claim, Performance & Insurance Direktorat Keuangan Pertamina serta PT Tugu Pratama Indonesia sebagai penanggung Polis Asuransi Hull & Machinery serta Protection & Indemnity seluruh armada kapal Pertamina Group (termasuk PT Pertamina Trans Kontinental, PT Badak NGL dan PT Perta Arun Gas) mengadakan acara Wrap Up Meeting dan persiapan deklarasi aset dalam rangka proses renewal polis Hull & Machinery periode 2017. Acara diadakan di Lombok pada 28 – 29 September 2016, dan dihadiri oleh perwakilan Pertamina Shipping, PT Pertamina Trans Kontinental, PT Badak NGL, PT Perta Arun Gas, PT Tugu Pratama Indonesia (penanggung asuransi), serta dari independent surveyor Matthews Daniel dan Synergy RMC.
RMP terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu Office Management Survey dan On Board Survey, dimana keandalan manajemen darat dan kondisi fisik serta aspek HSSE dari kapal dinilai oleh surveyor. Berdasarkan survei yang dilaksanakan tersebut, surveyor memberikan rekomendasi sebagai upaya perbaikan manajemen risiko yang harus dilakukan oleh asset holder/risk owner. Rekomendasi-rekomendasi tersebut dibedakan menjadi tiga kategori berdasarkan tingkat risikonya. Yaitu, P1 (Critical Risk), P2 (Moderate Risk) dan P3 (Low Risk). Hasil dari survei beserta dengan tindak lanjut atas rekomendasi yang telah diberikan surveyor dapat menjadi salah satu faktor pendukung dalam proses negosiasi terms & conditions dan premi pada renewal polis Hull & Machinery Pertamina Group periode 2017.
Berdasarkan survei yang telah dilakukan atas 28 tanker, 36 kapal ringan dan 4 office management, diberikan apresiasi kepada tanker dan kapal ringan terbaik yang dinilai berdasarkan kondisi fisik kapal, umur kapal, jumlah rekomendasi dan respon atas rekomendasi yang diberikan oleh pihak surveyor.
Untuk tahun 2016 penghargaan tersebut diberikan kepada MT Pungut sebagai tanker terbaik, Pertamina Gas 1 menjadi yang kedua dan MT Gunung Geulis sebagai juara ketiga. Sedangkan untuk kategori kapal ringan, MB Beras Basah (PT Badak NGL) meraih predikat terbaik, TB MB Brebes II (PT Badak NGL) sebagai runner-up dan Patra Tunda 3001 (PT PTK) sebagai juara ketiga.
Di samping kegiatan Wrap Up Meeting, dilakukan pula deklarasi aset atas kapal-kapal yang akan dimasukkan ke dalam coverage polis asuransi Hull & Machinery periode 2017 dan penetapan besaran nilai pertanggungan (total sum insured) yang ditentukan berdasarkan agreed value yang penentuannya mengacu pada nilai pasar wajar (sound market value) untuk kapal yang sejenis.
Diharapkan dengan telah dilakukannya closing out atas rekomendasi yang diberikan surveyor, loss ratio yang baik dan kondisi pasar yang sedang softening, Pertamina Group dapat memperoleh premi dan terms & conditions terbaik agar tercapai efektivitas dan optimalisasi kepemilikan proteksi asuransi untuk kepentingan maksimalisasi benefit korporat.•Gabhira