TANJUNG PINANG – Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menambah pasokan Elpiji subsidi di Tanjung Pinang. Guna mengantisipasi meningkatnya kebutuhan Elpiji subsidi 3 kg menjelang Lebaran, pada periode 1 hingga 6 Juni 2019 penyaluran ditingkatkan sebanyak 17 persen dibandingkan alokasi normal.
Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo, menerangkan bahwa di Kabupaten Tanjung Pinang terjadi peningkatan konsumsi Elpiji dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri. “Untuk itu, Pertamina telah menambah penyaluran sebelum Lebaran di Kabupaten Tanjung Pinang sebanyak 7.840 tabung pada Rabu (29/05) dan Kamis (30/05) serta 7.840 tabung pada Sabtu (01/06) dan Senin (03/06),” ujarnya.
Untuk memenuhi peningkatan kebutuhan warga menjelang Idul Fitri, pada Selasa (04/06), juga diberikan penambahan ke Kabupaten Tanjung Pinang sebanyak 4.480 tabung. Agar penyaluran tepat sasaran dan mengurangi ulah pengecer, pembelian Elpiji subsidi 3 kg dibatasi satu tabung per KTP.
"Kami mengimbau agar warga tidak mudah termakan isu kelangkaan. Belilah Elpiji sesuai kebutuhan, tidak perlu menumpuk stok. Penumpukan seperti ini yang memicu antrian di pangkalan," kata Roby.
Sejak awal Mei 2019, sejumlah 6.800 tabung Elpiji 3 kg per hari telah disalurkan ke Tanjung Pinang. Jumlah ini meningkat 9 persen dibandingkan penyaluran normal. Sehingga hingga kini, total 184.800 tabung telah disalurkan ke kabupaten itu.
Peningkatan penyaluran pada pekan pertama Juni sebanyak 7.840 tabung per hari. Jumlah ini meningkat 17 persen dibandingkan rata-rata normal 6.720 tabung per hari. Sehingga, pada Lebaran pekan pertama Juni akan disalurkan Elpiji 3 kg bersubsidi sebanyak 47.040 tabung.
Untuk memastikan ketersediaan Elpiji di pangkalan, Pertamina berkoordinasi langsung dengan tiga agen yang ada di Kabupaten Tanjung Pinang. Agen tersebut adalah PT Adri Jaya Sakti, PT Bumi Kharisma Pratama, dan PT Mulia Bintan Sejahtera. “Hingga hari ini, setelah melakukan koordinasi dengan para agen setempat, situasi penyaluran Elpiji bersubsidi ke pangkalan lancar dan tidak ada kendala di lapangan,” tutur Roby.
Roby menambahkan, pihaknya melakukan penambahan stok di seluruh pangkalan Elpiji siaga dan SPBU Tanjung Pinang. Pada Selasa (04/06), Pertamina juga melakukan peninjauan langsung ke agen dan pangkalan-pangkalan Elpiji siaga di Kabupaten Tanjung Pinang untuk memeriksa ketersediaan Elpiji bersubsidi. Pada kesempatan itu, kembali ditekankan kepada agen dan pangkalan untuk tidak menjual Elpiji 3 kg kepada pengecer.
Pengawasan lebih ketat, khususnya menjelang hari raya, perlu dilakukan untuk mengendalikan pengecer. Namun Pertamina tidak dapat mengontrol pengecer, karena mereka bukan distributor resmi Elpiji 3 kg. Untuk itu dibutuhkan kerja sama dengan pemda dan pihak-pihak terkait seperti Disperindag untuk melakukan pengawasan.*MOR I