SURABAYA – Sebagai komitmen untuk memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG menyambut tahun baru 2020, Direktur Pemasaran Korporat PT Pertamina (Persero) Basuki Trikora Putra didampingi oleh General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Werry Prayogi turun langsung memonitor distribusi di Integrated Terminal Surabaya Group pada Selasa (31/12) petang. Hal tersebut juga sebagai bentuk apresiasi Manajemen Puncak Pertamina kepada Tim Satgas NATARU (Natal dan Tahun Baru).
Sampai dengan 31 Desember ini, Satgas Nataru Pertamina khususnya di wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara mencatat peningkatan konsumsi di berbagai jenis produk Perta-series. Kenaikan terjadi pada Pertalite sebanyak 7% dan Pertamax sebesar 4%. Sedangkan, untuk produk Dex-series juga mengalami peningkatan, yaitu Dexlite sebanyak 14% dan Pertamina Dex sebesar 28%.
Tersambungnya jalan tol Trans Jawa dari Jakarta – Surabaya, hingga ke Malang dan Probolinggo juga menyumbang adanya kenaikan konsumsi pada produk gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) dan gasoil (Solar, Dexlite serta Pertamina Dex). Khusus di SPBU sepanjang jalur tol Trans Jawa, mengalami kenaikan sebesar 63% untuk gasoline dan 26% untuk gasoil.
“Tersambungnya tol dari Jakarta hingga ke Probolinggo membuka opsi bagi masyarakat untuk menggunakan jalur darat ketika hendak berlibur ke wilayah Jawa Timur, seperti Malang, Banyuwangi, bahkan Bali, sehingga ini menjadi salah satu faktor peningkatan konsumsi gasoline dan gasoline di sepanjang jalur tol tersebut,” jelas Werry.
Di kesempatan yang sama, Tiko, panggilan akrab Direktur Pemasaran Korporat Pertamina, juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim Satgas Nataru Pertamina. Termasuk di dalamnya para awak mobil tangki dan petugas SPBU yang tidak kenal lelah bekerja untuk selalu mengantarkan BBM agar dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
“Apresiasi tertinggi tentunya untuk para awak mobil tangki dan petugas operator SPBU yang tetap bekerja di saat libur, sehingga BBM dapat terus disalurkan dan dinikmati oleh masyarakat selama libur natal dan tahun baru 2020 ini,” ujar Tiko.
Menjelang tahun baru 2020 ini, Pertamina juga mengantisipasi kemacetan yang berada di jalur-jalur padat di Jawa Timur, khususnya di jalur wisata. "Selanjutnya, kami akan mengantisipasi puncak arus balik, yang diperkirakan pada Sabtu-Minggu akhir pekan ini," tambah Tiko.
Konsumsi Avtur
Pertamina mencatat kenaikan konsumsi Avtur selama libur akhir tahun 5,1% dari rata-rata normal sebesar 3.650 KL per hari. Dari 13 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang berada di wilayah JatimBaliNus, DPPU El Tambolaka - Sumba Barat Daya, NTT mengalami kenaikan konsumsi sebesar 84,7% dari rata-rata normal.
Sementara itu DPPU lain seperti Juanda mengalami peningkatan sebesar 12,3% dari rata-rata normal, DPPU Ngurah Rai mengalami peningkatan sebesar 1,5% dari rata-rata normal, DPPU Lombok, mengalami peningkatan sebesar 4,2% dari rata-rata normal, DPPU Eltari mengalami peningkatan sebesar 46,6%dan DPPU Komodo, mengalami peningkatan sebesar 13,5% dari rata-rata normalnya.
Konsumsi LPG
Pertamina juga telah mengantisipasi kenaikan kebutuhan LPG. Untuk LPG 3 kg di MOR V. Sebagai langkah antisipasi, khususnya untuk memenuhi kebutuhan LPG 3 kg, akan ada 501 Agen Siaga dan 5.079 Pangkalan Siaga di wilayah MOR V untuk melayani kebutuhan LPG 3 kg. Mayoritas tersebar di provinsi Jawa Timur, yaitu 463 Agen Siaga dan 4.922 Pangkalan Siaga.
Selama masa satgas NATARU ini, Pertamina mencatat kenaikan konsumsi LPG PSO sebesar 4% dari rata-rata harian dan 10% untuk konsumsi LPG Non-PSO. Kenaikan LPG Non-PSO dikarenakan musim liburan dimana kebutuhan hotel dan restoran meningkat.
Masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan pelayanan Pertamina dan melaporkan apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi produk Pertamina melalui Pertamina Call Center di nomor 135.*MOR V