JAKARTA; Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah Pekandangan, Indramayu yang merupakan binaan Corporate Social and Responsibility (CSR) PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) menjuarai International Dance Competition of Harmoni Indonesia, 3rd Indonesia International Culture Festival 2024.
Syahrila Fauziah (11) yang akrab dipanggil Nok Lila satu-satunya perwakilan Sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah Pekandangan menjadi juara pertama untuk “Traditional Folklore Solo Dance” kategori A, usia 9-14 tahun. Siswi kelas 6 SDN Margadadi – Indramayu yang mendapatkan julukan Si Kecil-Kecil Cabe Rawit, tampil memukau diantara puluhan peserta lainnya membawakan Tari Topeng di anjungan Jambi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (12/10).
Vice President Corporate Secretary Pertamina Drilling, Rian Dhanisaputra pada kesempatan terpisah mengungkapkan, “Alhamdulillah, salah satu binaan Pertamina Drilling berhasil menorehkan prestasi bertaraf Internasional. Semoga hasil ini dapat bermanfaat bagi ananda Syahrila Fauziah sebagai bekal meraih cita-citanya”.
Rian menambahkan, “Pertamina Drilling memiliki tujuan ingin melestarikan Budaya Kesenian Tradisional Indramayu dan Subang Jawa Barat, memotivasi masyarakat dalam pembentukan sikap terhadap Adat dan Seni Budaya, mempertahankan dan melestarikan kebudayaan asli Indramayu dan Subang yang sudah mulai punah, mengembangkan semangat dan memberikan stimulus dalam pengembangan kesenian tradisional keturunan nenek moyang”.
“Dengan menambah kekreatifan pecinta adat dan seni budaya dalam dalam melestarikan budaya tradisional program ini juga berperan sebagai benteng arus globalisasi budaya asing yang masuk ke negeri kita yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keluhuran budaya kita, mengembangkan budaya daerah sebagai akar budaya nasional serta mempertahankan eksistensi tradisi dalam nuansa kearifan lokal yang bisa dijual dikancah tinggi lagi,” tutupnya.
Indonesia International Culture Festival ke-3 di Jakarta pada tahun 2024 merupakan acara tahunan yang sangat dinantikan oleh negara-negara asing bertujuan untuk menjalin kembali hubungan antar negara dalam bidang kebudayaan, persahabatan, dan promosi budaya. Kuatnya antusiasme dan minat pengunjung mancanegara untuk hadir, hal ini tentunya akan berkontribusi pada tujuan meningkatkan pariwisata domestik dan internasional, khususnya Jakarta, serta promosi budaya.