JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri siapa pun akan gagap menghadapi pandemi COVID-19, wabah yang datang tiba-tiba dan penyebarannya yang cepat memiliki dampak yang sangat dahsyat, baik itu secara sosial dan ekonomi.
Mencegah dampak sosial pada anak, Pertamina punya cara lain, yakni melalui Teens Go to Pertamina yang dilakukan secara virtual. Acara yang menggantikan Kids Go to Pertamina itu mengangkat tema Anak Indonesia Aktif Kreatif di Rumah, yang diselenggarakan pada Sabtu, 25 Juli 2020.
Hadir sebagai pembicara di antaranya, Manager Health and Medical PT Pertamina Arief hening, Supply Chain Management Pertamina EP Andre Dicky ferlanda, Supervisor Refueling PT Pertamina M. Azzamul Haq, Content Creator Raditya Dika, dan Video Editor Udd Sondakh.
Pada kesempatan itu, hening menjelaskan kepada para peserta cara mencegah penularan COVID-19, salah satunya dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun, lalu etika batuk hingga menggunakan masker kain yang aman.
“Pandemi tidak akan berhenti jika tidak semuanya berkontribusi, membiasakan sejak dini perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta kebiasaan baru adaptasi new normal dengan memperhatikan protokol kesehatan secara baik dan benar,” Jelas Hening.
Kesehatan kita saat ini, lanjut hening, akan mempengaruhi kehidupan kita di 20 tahun mendatang. “Jadi PHBS merupakan modal kita saat ini untuk sehat di kemudian hari,” ungkapnya.
Peserta yang diikuti oleh anak-anak pekerja dan mitra kerja Pertamina yang berusia 12-18 tahun sangat antusias mengikuti acara itu, terlebih Raditya Dika memberikan penjelasan mengenai karya visual (foto dan video) menjadi sebuah cara berkomunikasi yang efektif.
“Sumber content berkualitas adalah sesuatu yang dekat dengan kita, seperti contohnya jika kita mempunyai idola, dan idolanya tersebut bisa menjadi inspirasi kita,” ujar Raditya.
Dirinya juga mengatakan, buatlah content yang tidak drama dan alay, fokus dengan isinya, “Terus mengasah ide membuat kita terus berkarya, tidak ada kata telat untuk membuat sesuatu,” semangat Radit kepada anak-anak.
Ataya Arkana Nasution, salah satu peserta, mengatakan bahwa dirinya begitu antusias mengikuti acara itu, “Temanya bagus, karena saat ini kita harus selalu waspada, dan saya mau membuat konten YouTube yang baik dan terlihat profesional, jadi perlu banyak belajar dari ahlinya,” kata Ataya, yang saat ini kelas VI Sekolah Dasar.
Dalam kegiatan itu diharapkan agar anak-anak Indonesia, khususnya anak-anak Pertamina bisa menjadi superhero dalam melindungi diri, keluarga, sesama dan lingkungannya. Tidak hanya mencegah COVID-19, melainkan mencegah penyakit lainnya agar tetap sehat , kreatif dan produktif. *HS/HM