BALONGAN – Komplotan teroris yang melakukan aksi kejahatan di gedung utama perkantoran Kilang Pertamina Refinery Unit VI Balongan berhasil dilumpuhkan. Yonif Raider 321 Galuh Taruna Kostrad juga berhasil menyelamatkan General Manager RU VI yang disandera, serta berhasil mengamankan area kilang dari ancaman yang lebih membahayakan, pada Rabu, 23 September 2020.
Keberhasilan penyelamatan pekerja Pertamina serta area yang menjadi Objek Vital Nasional tersebut tidak terlepas dari peran bagian keamanan Pertamina RU VI yang cepat melakukan koordinasi internal serta meminta bantuan Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna (Yonif Raider 321/Galuh Taruna) untuk melumpuhkan teroris.
Pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dari pihak Pertamina, sementara teroris yang tewas maupun yang mengalami luka tembak dibawa aparat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Seluruh kejadian tersebut merupakan simulasi latihan kesatuan Yonif Raider 321/Galuh Taruna Kostrad dalam melakukan penanggulangan keadaan darurat di sekitar Objek Vital Nasional.
“Kegiatan itu merupakan agenda Raider 321 dalam bentuk latihan pengamanan Objek Vital Nasional. Hal tersebut merupakan komitmen yang kuat dari aparat kami untuk meyakinkan Pertamina, khususnya RU VI Balongan, dapat beroperasi dengan aman,” terang Manager Health, Safety, Security, and Enviroment (HSSE) Pertamina RU VI Balongan Rakhmat Ibnas.
Rakhmat menyampaikan, Pertamina berkomitmen dalam upaya penanganan ancaman gangguan hambatan dan tantangan, khususnya dalam hal keamanan, termasuk melakukan kerja sama dengan unsur TNI dan Polri dalam menjaga Kilang Balongan untuk memenuhi kebutuhan pasokan BBM dan LPG wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
Yonif Raider 321/Galuh Taruna sendiri adalah Batalyon Infanteri berkualifikasi Raider, yang berada di bawah kendali komando Brigade Infanteri Raider 13/Galuh Divisi Infanteri 1/Kostrad.