JAKARTA - Kementerian Kesehatan melaporkan, hingga Senin 30 Agustus 2021 jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Indonesia mencapai 62.294.894 orang. Namun, ternyata jumlah ini baru memenuhi 29,91 persen dari sasaran vaksinasi.
Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menghimbau pemerintah di setiap negara untuk tak melupakan kelompok lansia dan masyarakat rentan. Masyarakat rentan yang dimaksud terdiri dari kelompok penyandang disabilitas, masyarakat adat, penghuni lembaga pemasyarakatan (LP), penyandang masalah kesejahteraan sosial, pekerja migran Indonesia, serta masyarakat lainnya yang belum memiliki NIK.
Membantu pemerintah mengakselerasi capaian target vaksin khususnya kepada masyarakat rentan, Pertamina Foundation dan Universitas Pertamina menggelar pemberian Vaksinasi Covid-19 pada Selasa 31 Agustus 2021 di Kampus Universitas Pertamina, Simprug, Kebayoran Lama.
Selain masyarakat rentan, sasaran vaksin juga terdiri dari keluarga pegawai, mahasiswa, dan alumni Universitas Pertamina. Sebanyak 1.000 dosis vaksin disiapkan.
"Vaksinasi menjadi solusi bagi pembentukan herd immunity secara cepat. Jika kekebalan sudah terbentuk, diharapkan angka paparan dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia dapat berkurang. Pelaksanaan vaksinasi ini juga sebagai bentuk dukungan target program pemerintah DKI Jakarta untuk mencapai 200 ribu dosis per hari,” tutur Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari.
Selain program vaksinasi, Pertamina Foundation juga telah menyalurkan sejumlah bantuan bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Diantaranya pemberian sembako untuk masyarakat di Kebumen, Jakarta Selatan, panti asuhan, Kampung Kelinci, PKL dan Pemulung. Kemudian pemberian emergency ventilator untuk wilayah Jawa Timur, bantuan masker, APD serta vitamin di Posko Kampung Tangguh Jaya, Cinere.
"Ada sekitar 1.000 paket sembako yang kami bagikan kepada masyarakat marginal di Jawa dan Bali. 15 ton beras juga telah kami sumbangkan untuk membantu para veteran dan masyarakat marginal di seluruh Indonesia. Yang terbaru, kami juga memberikan bantuan 18 tabung oksigen ukuran besar kepada 10 Rumah Sakit di daerah Kudus, Kendal, dan Kebumen," lanjut Agus.
Rektor Universitas Pertamina, Prof. Ir. I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, Ph.D., mengatakan, dalam rangka mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM), Universitas Pertamina (UP) telah membangun sarana prasarana pendukung, mendorong pelaksanaan vaksinasi pada civitas academica, dan menyusun kebijakan PTM.
"Jumlah pegawai yang sudah divaksin mencapai 93 persen. Sisanya, belum bisa mendapatkan vaksinasi karena hamil, sakit, atau penyintas covid yang belum memenuhi syarat vaksin,” ujar Prof Wirat.
Sementara itu sebagai apresiasi terhadap tenaga kesehatan (nakes), pendonor darah, serta relawan Covid-19, Universitas Pertamina meluncurkan program Beasiswa Sobat Kemanusiaan. Beasiswa ini memberikan keringanan biaya pendidikan hingga 100 persen sampai dengan lulus. Beasiswa ini juga berlaku bagi keluarga nakes, pendonor darah dan relawan Covid-19. Informasi dan ketentuan beasiswa dapat ditemukan di laman https://www.universitaspertamina.ac.id/mahasiswa/daftar-beasiswa
Sejak Covid-19 ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi pada Maret 2020, Universitas Pertamina (UP) telah memberikan sejumlah bantuan baik kepada tenaga kesehatan, petugas negara, maupun masyarakat umum. Hingga Agustus 2021, 121 liter hand sanitizer telah diproduksi di laboratorium Kimia Terintegrasi UP dan dibagikan kepada masyarakat sekitar. Sebanyak 700 masker, 100 hazmat suit, dan 5 unit wastafel portable, juga disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. *UP