JAKARTA - Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai salah satu anak perusahaan Pertamina mencatatkan kinerja positif untuk periode Tahun 2020. Realisasi final Key Performance Indikator PHE mencapai 102 % yang merupakan perhitungan final dari indikator-indikator baik itu operasional, keuangan dan indikator lainnya.
Hal tersebut disebutkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PHE Tahun Buku 2020 yang diselenggarakan secara virtual pada Jumat 11 Juni 2021 dihadiri oleh para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan jajaran Direksi.
Pemegang Saham Mayoritas yang diwakili oleh Direktur Strategi, Potfolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Iman Rachman menyampaikan apresiasi atas kinerja PHE dan berharap kinerja tahun 2021 dapat lebih baik lagi. Pemegang Saham menyetujui laporan tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2020 dengan hasil Audit Kantor Akuntan Publik yang menyatakan “Laporan Tahunan Perseroan Wajar dalam semua hal yang material.”
Sebagai pimpinan rapat, Komisaris Utama PHE Rinaldi Firmansyah, juga menyampaikan proses pembentukan Pertamina Hulu Energi sebagai Subholding Upstream serta tujuannya, antara lain organisasi yang lebih lincah, operational excellence, value creation dan optimalisasi biaya yang pada akhirnya akan menjadikan Subholding Upstream sebagai subholding yang mengelola seluruh kegiatan hulu Pertamina menjadi lebih baik di masa mendatang.
Sepanjang tahun 2020, PHE berhasil memproduksikan minyak dan gas secara kumulatif sebesar 213,8 MBOEPD atau 101% dari target. Capaian kumulatif tersebut terdiri dari produksi minyak sebesar 81,01 MBOPD dan produksi gas sebesar 769,2 MMSCFD atau 101% dari target 755,8 MMSCFD pada RKAP 2020.
Capaian ini tentunya tidak lepas dari kinerja pemboran yang dilakukan untuk mengoptimalkan produksi dan meminimalkan penurunan alamiah produksi. Adapun kegiatan pemboran yang telah selesai dilakukan di tahun 2020 adalah sebanyak 24 sumur pengembangan dan 3 sumur yang saat ini ongoing. PHE juga telah menyelesaikan pemboran sumur eksplorasi sebanyak 2 sumur dan 1 sumur saat ini masih dalam proses pemboran.
Dari seluruh capaian operasional tersebut, PHE berdasarkan Laporan Laba Rugi Konsolidasian Tahun Buku 2020 (Audited) mencatatkan laba bersih sebesar USD 224 juta atau 346% dari RKAP 2020 Revisi sebesar USD 65 juta. Untuk realisasi tingkat kesehatan perusahaan, PHE mendapatkan nilai 72,67 atau masuk dalam kategori Sehat A.
Selain realisasi capaian kinerja operasional dan keuangan di tahun buku 2020, pada RUPS ini juga disampaikan capaian-capaian lainnya yang telah diraih PHE. Sepanjang tahun 2020, banyak perusahaan-perusahaan dibawah pengelolaan PHE telah menerima banyak penghargaan, antara lain Penghargaan Keselamatan Migas, penghargaan terkait inovasi baik di internal Pertamina juga di forum nasional, 3 Proper Emas, serta berbagai penghargaan di tingkat lokal, nasional dan internasional pada pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Budiman Parhusip menyampaikan rasa syukurnya terhadap pencapaian ini khususnya dengan kondisi tahun 2020 yang penuh tantangan dengan adanya triple shock berupa penurunan harga minyak, kondisi ekonomi yang melemah serta pandemi Covid-19.
“Ini merupakan capaian yang sangat positif bagi perusahaan, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, utamanya para pekerja di lingkungan Pertamina Hulu Energi, Dewan Komisaris dan seluruh stakeholder lainnya yang telah mendukung aktifitas operasi kami di lapangan. Kami juga optimis dengan adanya transformasi melalui pembentukan organisasi Subholding Upstream di Pertamina, seluruh anak perusahaan, perusahaan patungan dan perusahaan afiliasi Pertamina Hulu Energi akan terus memberikan kontribusi terbaik untuk meningkatkan kinerja sektor hulu Pertamina secara keseluruhan di tahun mendatang,’’ tutup Budiman. *PHE/IN