JAKARTA - Kompetisi lari tahunan Pertamina Ecorun 2020 akan digelar kembali. Namun ada yang berbeda pada tahun ini. Perhelatan tersebut dilakukan secara virtual.
Vice President Corporate Communication Fajriyah Usman mengatakan, dalam kondisi COVID-19 kegiatan berkumpul harus diminimalisir. Oleh karenanya Pertamina Ecorun 2020 tetap diadakan namun digelar secara virtual.
“Pertamina mematuhi anjuran dari Pemerintah untuk melakukan kegiatan yang sebisa mungkin menggunakan virtual. Melalui hal itu, kami memutuskan tetap menyelenggarakan Ecorun secara virtual dan mengusung tema Energy to Energize,” ujarnya dalam Press Conference virtual, pada Senin, 2 November 2020.
Bagi Pertamina hal itu merupakan cara pertamina mengajak masyarakat untuk tetap sehat dan menjaga imunitas. Melalui virtual, peserta dapat memilih periode yang diinginkan. Pada periode multiple run, peserta dapat berlari dalam kurun waktu 21 hari mulai tanggal 20 November-10 Desember 2020 di lokasi masing-masing dan mengumpulkan jarak tempuh lari sejauh 10 Km.
Sedangkan pada sesi real-time run, peserta akan berlari sepanjang 5 Km secara serentak di lokasi masing-masing pada waktu yang bersamaan yakni tanggal 13 Desember 2020, dimulai pukul 05.00 WIB.
Selanjutnya, peserta dapat mengunggah hasilnya yang akan diakumulasikan secara otomatis yang dapat dilihat pada leaderboard di www.pertaminaecorun.com.
“Kemudian jarak lari akan dicatat secara virtual melalui aplikasi favorit masing-masing peserta, baik dalam multiple run maupun real-time run,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Dokter Spesialis Olahraga Rumah Sakit Bethsaida dr. Andhika Raspati, SpKO mengatakan, olahraga memang sangat dibutuhkan untuk menjaga imunitas. Namun olahraga yang benar adalah sesuai dengan porsinya. Artinya bukan sedikit, bukan juga terlalu banyak atau lama.
Dirinya mengimbau untuk peserta Pertamina Virtual Ecorun 2020 agar latihan jangan berlebihan, karena jika berlebihan malah akan membuat imunitas turun.
“Saya senang Pertamina mengadakan kegiatan olahraga secara virtual. Untuk menjelang event, peserta dimohon untuk latihan sewajarnya. Saat kondisi seperti ini pasti mempengaruhi kondisi tubuh. Yang biasanya kuat lari hingga 10 KM sekarang 5 KM saja sudah Lelah,” ujar Andhika.
Karena ini merupakan kegiatan virtual, Andhika menyarankan, jangan memaksakan tubuh. “Listen your body. Jika lelah, berhenti untuk istirahat. Kita lari untuk sehat bukan untuk gengsi,” tutupnya. *IDK/HM