JAKARTA – Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Ansgari meraih penghargaan Best CEO 2020 kategori Corporate Foundation. Penghargaan ini diberikan secara virtual dalam acara Webinar & Virtual Award: CEO Leadership on New Normal Employee’s Choice yang diselenggarakan oleh Iconomics. Acara ini disiarkan di tiga stasiun TV yaitu RRI TV, RRI NET TV, ICONOMICS TV dan media sosial live daring di akun Instagram dan Youtube The Iconomics serta aplikasi Zoom live streaming, pada Jumat, 24 Juli 2020.
Founder & CEO Iconomics Bram S. Putro menyampaikan, “Kondisi ekonomi saat ini sedang mengkhawatirkan dan menjadi tantangan besar bagi para pimpinan perusahaan. Oleh karena itu, menjadi ujian bagi kita sebagai CEO dalam menghadapi fase-fase buruk ini. CEO yang hadir disini adalah CEO hebat berkaca pada penilaian karyawan yang sudah kita riset."
Head of Research Iconomics Alex Mulya menambahkan, “Dalam situasi pandemik seperti ini, Foundation mengalami hambatan dalam melakukan koordinasi. Namun, mereka harus mempertajam kegiatan corporate social responsibility action karena lebih banyak masyarakat yang harus dibantu.”
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus menyampaikan bahwa selama pandemik Covid-19, pola kerja berubah drastis dan mendadak serta mengalami keterbatasan mobilitas. Oleh karena itu, dirinya mulai menerapkan efektivitas waktu dan digital-minded pada proses bisnis.
Penggunaan terobosan Digital-minded pada proses bisnis diterapkan oleh Pertamina Foundation yang terlihat dari pelaksanaan program-program PFBangkit, PFPrestasi, dan PFSains.
Program PFBangkit merupakan program yang saat ini berfokus pada penanggulangan pandemi COVID-19 sasarannya adalah masyarakat kecil atau kelompok marjinal yang sangat membutuhkan bantuan, seperti pembagian masker dan APD kepada petugas medis, memberikan wisma sebagai tempat penginapan sementara bagi tenaga kesehatan, penyediaan wastafel keliling, pembagian sembako, masker dan handsanitizer kepada masyarakat, bahkan donasi pulsa kepada para mahasiswa kurang mampu yang terdampak pandemi dan mengharuskan mereka untuk kuliah daring.
“Dalam pelaksanaan program PFBangkit kami selalu menerapkan kedisiplinan sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Program pemberdayaan masyarakat pun diluncurkan lebih lanjut, seperti budi daya ikan lele dan sayuran hidroponik yang baru-baru ini dijalankan,” ungkap Agus.
Selanjutnya adalah program PFPrestasi atau Beasiswa Pertamina Sobat Bumi, khusus tahun 2020, 50 persen beasiswa tersebut dialokasikan untuk mereka yang terdampak COVID-19. Kesuksesan program ini dapat terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 6.848 orang dari 285 beasiswa yang tersedia.
Program PFPrestasi dan PFBangkit memperoleh banyak perhatian positif dari berbagai platform berita dan liputan media. Hal itu dibuktikan melalui Instagram resmi Pertamina Foundation (@pertamina.foundation) dan Beasiswa Pertamina Foundation (@beasiswa.pf) mampu memperoleh lebih dari 10.000 pengikut hanya dalam 4 bulan.
Tidak berhenti sampai disitu, ada program andalan PF lainnya yang sedang berjalan yaitu program PFSains bertajuk “Kompetisi Sobat Bumi 2020”. Kompetisi yang berfokus terhadap inovasi energi baru dan terbarukan ini bertujuan mendukung misi pemerintah untuk menjadikan Indonesia yang Mandiri Energi. Dalam waktu dekat, Pertamina Foundation akan melaksanakan program PFMuda dan PFPreneurs.
Agus sangat optimis kedua program yang akan datang akan berjalan dengan baik dan memiliki dampak yang besar bagi dunia bisnis dan UMKM milik masyarakat.
“Bulan Agustus akan menjadi jiwa dan semangat program PF Muda dan PF Preneurs. Young leaders akan ditantang untuk memotret dan menyelesaikan isu sosial di masyarakat. Women Preneurs akan didekati untuk pengembangan kapasitas perempuan dan terbukanya akses permodalan dari Program Kemitraan PT Pertamina (Persero),” ujar Agus.
Pada akhir sambutannya, Agus menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diterimanya, “Terima kasih kepada Iconomics untuk penghargaannya. Kami dedikasikan untuk team Pertamina Foundation agar terus bersemangat memberikan kontribusi lebih besar dan mendukung kemandirian masyarakat Indonesia,” tutup Agus. *PF/HM