BALIKPAPAN-- Sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan kinerja pengeboran di Blok Mahakam, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mulai menggunakan Smooth Fluid (SF) 05, produk fluida pengeboran berbasis treated-oil (Synthetic oil-based mud) dari kilang Pertamina Balikpapan. Produk ini telah memenuhi standar kualitas, baik yang ditetapkan SKK Migas maupun PHM.
Secara resmi, pengiriman perdana produk Smooth Fluid (SF) 05 ke PHM dilakukan di Balikpapan, Rabu (23/10). Hadir dalam acara tersebut Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra, Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Supply dan Analisis biaya SKK Migas Widi Santuso dan Direktur PHM Danar Dojoadhi.
Dalam sambutannya Basuki Trikora Putra menyampaikan apresiasi nya kepada seluruh pihak yang terlibat sehingga terlaksana pengiriman produk SF 05 ke PHM yang memang sudah melalui proses cukup panjang.
"Setelah sukses mengirimkan fluida pengeboran SF-05 untuk digunakan di Algeria, kini Pertamina kembali mengirimkan SF 05 yang akan digunakan di Blok Mahakam. Sebanyak 700 KL SF-05 dikirimkan untuk membantu proses pengeboran di Blok Mahakam sehingga produksi menjadi lebih maksimal," kata Basuki.
Penggunaan SF-05 yang ini merupakan sinergi bisnis yang telah mendapat persetujuan SKK Migas baik secara teknis maupun komersial.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Supply dan Analisis biaya SKK Migas Widi Santuso. "Sesuai dengan kebijakan pemerintah bahwa kita harus mengurangi bahan baku impor dalam proses pengeboran, penggunaan SF 05 ini merupakan peluang besar bagi Pertamina. Kami dari pemerintah akan terus mendorong supaya perusahaan KKKS lainnya menggunakan produk terbut, " tegas Widi.
Sementara itu, Direktur PHM Danar Dojoadhi menjelaskan penggunaan SF-05 merupakan upaya yang dilakukan oleh PHM dalam memaksimalkan proses produksi migas, termasuk juga dalam melakukan efisiensi biaya yang harus dikeluarkan untuk kegiatan pengeboran migas.
"Dengan menggunakan SF-05, kita menargetkan efisiensi hingga 12 persen dari biaya yang harus dikeluarkan untuk kegiatan pengeboran," kata Danar.
Sementara itu Vice President Strategic Marketing Pertamina Waljiyanto mengatakan, terealisasinya pengiriman Perdana SF-05 ini merupakan jalan panjang yang sudah Pertamina lakukan bersama sejak akhir Nopember 2018.
"Sejumlah proses telah kita lewati untuk melakukan uji spesifikasi produk SF 05, di antaranyaHSSE Review, Mud Formulation Review, dan Commercial Review. Selain dapat memenuhi persyaratan teknis, penggunaan SF 05 juga dapat memberikan cost reduction dan pada akhirnya memasuki masa field test di beberapa sumur PHM," kata Waljiyanto.
Rencananya, PHM menggunakan SF-05 di lima sumur pengeboran dalam rentang waktu 26 Oktober 2019-Januari 2020. Total Volume SF-05 yang akan dikirim untuk field test adalah 9.500 Bbl yang dibagi dalam tiga tahap, yaitu 22-23 Oktober 4.400 Bbl (dengan menggunakan Kapal SPOB Golden Puma, Minggu ke-3 November 2.000 Bbl dan pada pertengahan Desember 2.000 Bbl.
"Kami berharap field test dapat memberikan hasil terbaik untuk semua pihak. Hasil field test akan menjadi milestones penting karena PHM merupakan salah satu customer terbesar kami di produk Chemical. Jika kinerja SF 05 baik, diharapkan seluruh kegiatan pengeboran di PHM dapat menggunakan SF05," tutup Waljiyanto.*KUN