JAKARTA – PT Elnusa Tbk (Elnusa), perusahaan nasional penyedia jasa energi, torehkan tinta emas perjalanan ke-50 tahunnya dengan penuh suka cita dan kebanggaan, pada Senin (9/9). Lahir sebagai perusahaan jasa elektronika dan komunikasi perkapalan, melalui berbagai inovasinya Elnusa bertransformasi menjadi perusahaan jasa energi.
Elizar Parlindungan Hasibuan, Direktur Utama Elnusa menjelaskan, “Lima puluh tahun perjalanan yang telah dilalui Elnusa, bukanlah perjalanan yang monoton. Berbagai tantangan perubahan zaman dan krisis yang membekap hampir di setiap periode waktu memaksa Perusahaan berubah dan bertransformasi di seiring jalan.”
Berdiri sebagai sebuah bagian integral dari Pertamina dengan nama Electronika Nusantara, Elnusa telah beberapa kali mengalami perubahan baik dari sisi skala maupun model bisnisnya. Perubahan yang tidak hanya didasarkan pada pertimbangan kepentingan pertumbuhan bisnis semata namun juga hantaman berbagai krisis yang turut mendewasakan sebagai sebuah organisasi bisnis.
Perjalanan panjang dan sarat liku tersebut pada akhirnya membawa Elnusa berfokus menjadi perusahaan jasa energi yang memberi solusi total di Indonesia. Dengan sebaran jasa yang dimiliki dari mulai jasa hulu migas, distribusi & logistik energi serta jasa penunjang, beragam pencapaian berhasil ditorehkan dalam beberapa dasawarsa terakhir.
Pada segmen hulu migas, jasa Geoscience & Reservoir (GRS) Elnusa telah sukses melakukan survei seismik dengan cakupan area terbesar di Indonesia sejak tahun 1986. Jasa Production and Opertaion Maintenance (POMS) telah lebih dari 35 tahun mendukung pengelolaan blok Mahakam sejak Total EP Indonesie hingga beralih ke Pertamina Hulu Mahakam di awal tahun 2018 lalu. POMS juga telah melakukan pengeboran di lebih dari 63 sumur VICO Indonesia atau yang sekarang dialihkan kepada Pertamina Hulu Kalimantan Timur dan Sanga-sanga. Jasa Electric Wireline Logging yang merupakan bagian dari POMS juga telah lebih dari 30 tahun memberikan pelayanan kepada Pertamina Grup di berbagai wilayah kerja migasnya. Terlebih lagi Elnusa juga telah berhasil mengikat diri menjadi market leader dalam jasa Hydraulic Workover di Indonesia berkat pengalaman dan inovasinya.
Sementara itu dari segmen distribusi & logistik energi, Elnusa kini mengelola 43 Terminal Bahan Bakar Minyak. Menjadi operator distribusi BBM nasional termasuk mendukung tercapainya BBM satu harga di wilayah Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Bali, Nusa Tenggara dan Indonesia Timur lainnya. Segmen ini juga mengelola Agen Penjual Minyak Solar dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar di banyak area terpencil hingga pelosok negeri.
Segmen jasa penunjang juga tidak kalah menorehkan prestasi yang membanggakan. Elsa Regent kapal seismik tercanggih di Indonesia saat ini dan diawaki 100% putra-putri Indonesia baru saja menyelesaikan survei seismik pertamanya di Vietnam. Sebelumnya, Elsa Regent telah memberikan kebanggaan dengan merampungkan salah satu seismik laut terbesar di Indonesia di sepanjang Perairan Andaman, Aceh.
Pencapaian yang diraih tersebut tidak lepas dari beragam inovasi dan kreativitas yang merupakan kunci daya tahan dan keberhasilan Perseroan selama ini. Kreativitas untuk pembaruan dan kemampuan beradaptasi melalui inovasi adalah keharusan yang mesti dilakoni perusahaan jasa energi demi memberikan pelayanan optimal kepada pelanggan.
Beberapa inovasi yang berhasil dikembangkan Perseroan diantaranya adalah ELSA 8, Eco-green Accomodation Work Barge yang merupakan kapal apung berkonsep ramah lingkungan pertama buatan anak bangsa yang beroperasi di area lepas pantai Blok Mahakam. ELSA 8 ini mengadopsi standar Uni Eropa yang dapat mereduksi emisi karbon sehingga ramah lingkungan, selain juga menggunakan panel surya dalam efisiensi sistem kelistrikan dan penggunaan biodiesel sebagai sumber energi.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan kapasitas nasional Elnusa juga telah mampu merakit sendiri dua unit Hydraulic Workover Unit (HWU) hasil sinergi Elnusa dengan anak perusahaan. “Dahulu hal ini belum memungkinkan. Kebutuhan akan HWU selalu dipenuhi dengan pembelian ke luar negeri. Namun, dalam kurun lima tahun terakhir, Elnusa telah membuktikan dukungannya tehadap peningkatan kapasitas nasional melalui fabrikasi salah satu instrumen migas penting ini.” Tambah Elizar.
Inovasi selanjutnya yang sedang dikembangkan dan berbasis IoT (Internet of Things) adalah Smart Water Meter dan Smart Power Meter untuk medukung pengelolaan air yang sudah dilakukan di kota Tangerang. Sistem ini merupakan solusi pelayanan untuk mengurangi tingkat kehilangan air atau non-revenue water (NRW) perusahaan penyedia air dan memudahkan masyarakat dalam mengatur penggunaan air di rumah. Ragam inovasi ini merupakan dukungan Elnusa untuk meningkatkan kapasitas nasional dan menjawab tantangan bisnis energi nantinya tidak akan lepas dari disrupsi dan teknologi.
Selain itu, mengantisipasi disrupsi pula, Elnusa membangun lab inkubator inovasi bernama Agni, yang akan mengelola dan mengembangkan inovasi, ide dan kreativitas yang ada di lingkungan Perusahaan. Dengan adanya Agni ini, Elnusa sudah bersiap diri agar tidak tertinggal dalam era industri 4.0 dan disrupsi yang semakin bergejolak ini.
“Dengan kematangan usia emas ini, Elnusa berharap dapat terus maju menyongsong tahun-tahun mendatang dengan lebih percaya diri dengan bekal kinerja yang terus tumbuh tinggi ditopang oleh sumber daya manusia yang berkomitmen dan berkualitas multi talenta. Mimpi Elnusa menjadi Perusahaan jasa energi yang mampu membangun kapasitas nasional dengan berbagai prestasi dan inovasi serta disegani di kancah internasional akan lebih cepat terwujud," tutup Elizar.*ELNUSA