Bengkalis, 12 September 2019 – Guna mencegah abrasi pantai yang terjadi di Pantai Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Pertamina menginisiasi pelestarian mangrove terapan di area seluas 30 hektar yang bisa mencegah abrasi pada pantai sepanjang satu kilometer.
General Manager Refinery Unit II M. Dharmariza mengatakan, untuk menyukseskan pelestarian mangrove, dalam tiga tahun terakhir, Pertamina telah mengucurkan dana CSR sebesar Rp 650 juta yang disalurkan melalui kelompok nelayan, kelompok perikanan dan kelompok olahan hasil laut.
“Pelestarian mangrove tidak hanya berhasil mencegah abrasi dan menjaga ekosistem bioata laut, tetapi juga telah menjadi ladang kehidupan bagi nelayan, petani dan pengelola ekowisata,” ujar Dharmariza.
Dengan terjaganya ekosistem mangrove, lanjut Dharmariza, telah membuka lapangan pekerjaan bagi 50 lebih masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan budidaya, petani mangrove, pengelola ekowisata dan juga perajin olahan hasil laut. Mereka rata-rata mendapatkan tambahan penghasilan sekitar Rp 2,5 juta per bulan.
“Program pelestarian mangrove diharapkan terus berkelanjutan, karena kewajiban kita bersama menjaga lingkungan yang lestari, agar masyarakat di pesisir juga bisa merasakan manfaatnya secara ekonomi,” imbuh Dharmariza.
Menurut Dharmariza, berdasarkan hasil penelitan di lapangan, program pelestarian mangrove terapan ini juga dapat membantu meningkatkan serapan karbon dari ekosistem mangrove sebesar 96 ton karbon per tahun.
“Mangrove yang terjaga kelestariannya juga memberikan manfaat bagi kesehatan,” pungkas Dharmariza.**