Nusa Tenggara & Bali, 23 Oktober 2021 – Memastikan seluruh kegiatan operasi dan layanan kepada masyarakat berjalan dengan lancar di tengah kondisi pandemi, Dewan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan Management Walkthrough (MWT) ke beberapa wilayah operasi perusahaan di wilayah Nusa Tenggara dan Bali.
Kegiatan MWT ini diikuti oleh Komisaris Utama PT Pertamina Patra Niaga SH C&T, S. Milton Pakpahan, Dewan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga SH C&T, M. Yusni dan Anwar, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga SH C&T, Eduward Adolof Kawi, Executive General Manager Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, C. D. Sasongko, serta jajaran manajemen dan para perwira Regional Jatimbalinus.
Rangkaian acara selama 4 hari diawali dengan kunjungan ke Proyek Terminal BBM Labuan Bajo, NTT, kemudian ke Depot LPG Sekotong dan TBBM Ampenan lalu diakhiri dengan Kunjungan ke TBBM Sanggaran dan Lokasi Relokasi Dermaga Benoa, Bali.
Dalam kesempatan MWT ini, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat, Eduward Adolof Kawi dan EGM Regional Jatimbalinus menyampaikan beberapa proyek strategis di wilayah tersebut diantaranya Fuel Terminal Labuan Bajo - Multipurpose Port Wae Kelambu, NTT dan Relokasi Dermaga Fuel Terminal Sanggaran, Bali, sekaligus kegiatan operasional di harian di wilayah tersebut.
Komisaris Utama Sub Holding C&T S. Milton Pakpahan beserta Dewan Komisaris menyampaikan bahwa proyek Fuel Terminal Labuan Bajo merupakan penugasan guna mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yakni pembangunan Multipurpose Port Wae Kelambu yang saat ini sedang dilakukan oleh Pelindo 3.
“Saya dan dewan komisaris berharap, Pertamina Patra Niaga dapat melaksanakan percepatan pembangunan FT Labuan Bajo. Posisi FT Labuan Bajo adalah untuk mendukung ketahanan energi di NTT, sekaligus untuk mendukung kebutuhan energi ke depan di Multipurpose Port Wae Kelambu yang dalam waktu dekat akan diresmikan Presiden. Terus kita kebut pembangunannya dengan tetap memperhatikan aspek HSSE,” kata Milton.
Terkait Proyek Relokasi Dermaga Benoa Selatan, Milton serta seluruh perwakilan Dewan Komisaris menyampaikan bahwa relokasi ke Area Dumping milik Pelindo 3 di Benoa Utara adalah salah satu dari PSN Pemerintah untuk membangun Benoa Maritime Tourism Hub (BMTH).
“Relokasi dermaga baru nanti diharapkan tetap bisa menjamin bahkan memperkuat ketahanan suplai dan stok BBM di Bali. Hingga proyek ini berjalan, saya harap seluruh operasional saat ini tetap dilakukan dengan maksimal sebagai bentuk pelayanan kita terhadap kebutuhan energi publik,” jelasnya.
Selain memastikan operasional dan progres proyek strategis, dalam MWT ini Dewan Komisaris juga menyempatkan menyapa rekan-rekan Perwira di Depot LPG Sekotong dan FT Ampenan, Lombok, serta di FT Sanggaran, Bali. Dewan Komisaris berharap, setelah terbentuk Sub Holding C&T, seluruh Perwira terus semangat dan dapat bekerja secara maksimal dalam menjalankan tugasnya.
“Fokus utamanya adalah menjaga pasokan dan layanan BBM dan LPG ke masyarakat. Selain itu saya juga mendukung agar para perwira dapat berperan aktif menjalankan program inovasi dan efisiensi untuk membantu kinerja perusahaan untuk lebih baik lagi,” terang Milton.