4 Agustus 2021 – Sejak tahun 1993, sebanyak 65.000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah bergabung menjadi mitra binaan PT Pertamina (Persero) melalui Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil para pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) dari Sabang hingga Merauke. Untuk di wilayah Regional Kalimantan sendiri, pelaku UMKM yang telah bergabung menjadi Mitra Binaan Pertamina sejak tahun 1993 mencapai 4.007 mitra binaan dari berbagai sektor usaha.
Selain pendanaan, Pertamina secara rutin menggelar berbagai pelatihan dengan menghadirkan narasumber yang ahli dibidangnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas mitra binaannya, agar mampu bersaing di skala nasional bahkan global. Terbukti sudah banyak mitra binaan kebanggaan Pertamina yang telah melebarkan usahanya hingga ke mancanegara.
Paparan di atas dibahas dalam Talkshow Radio Sonora FM 92 Jakarta “Kiat Sukses jadi UMK Go Online” yang disiarkan langsung juga dari kanal Youtube Sonora, dimana pemaparan disampaikan oleh Unit Manager Communication & CSR MOR Kalimantan, Susanto August Satria. Dalam talkshow tersebut hadir juga narasumber seorang ekonom sekaligus pengusaha Indonesia, Budi Satria Isman, serta Ahmad Saekhu, pemilik Nasi Kebuli Balikpapan Bang Ahmad, salah satu mitra usaha unggulan Pertamina di bidang kuliner.
Dalam pemaparannya Satria menyebutkan untuk menghadapi badai pandemi yang tengah melanda pelaku UMKM dalam negeri ini, Pertamina terus berupaya membantu mitra binaannya agar dapat bertahan dan bangkit dengan mengadakan berbagai kegiatan pelatihan berbasis online dan digital. “Program khusus bagi mitra binaan dikemas dengan tema Pertamina UMK Academy, bertujuan untuk memberikan pembinaan secara intensif mencakup serangkaian kegiatan dengan kurikulum yang diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas dan daya saing para mitra binaan,” terang Satria.
Dalam segmen lain, Budi Satria Isman mengungkapkan seiring dengan perkembangan teknologi digital, berwirausaha secara daring saat ini sudah menjadi tren baru. “Penting sekali bagi para pelaku usaha untuk memahami banyak hal terutama dalam pemahaman tentang pasar, pendanaan modal, teknologi, pengelolaan keuangan yang baik, legalitas, dan tentunya networking,” ujar Budi menjelaskan pada talkshow tersebut.
Tentunya peningkatan dibidang digital ini membawa angin segar bagi para pelaku UMK, hal ini turut dirasakan oleh salah satu pelaku usaha kuliner Balikpapan, Ahmad Saekhu. Memulai usaha sejak tahun 2018, awalnya Ahmad hanya berjualan menggunakan foodvan, namun kini bersama Pertamina, Nasi Kebuli Bang Ahmad telah memiliki rukonya sendiri yang berlamat di Jalan MT Haryono. “Dengan adanya ruko, kami bisa menambah banyak menu, jam buka juga lebih lama, dan alhamdulillah omset naik drastis sekitar 250-300 persen dari sebelumnya”, tutur Ahmad.
Nasi Kebuli Bang Ahmad juga tidak luput dari dampak ekonomi akibat pandemi yang berlangsung, bahkan mengalami penurunan penjualan hingga 80 persen. Hal ini mendorong Ahmad untuk menciptakan menu frozen, yakni Nasi Kebuli, Nasi Bryani, dan Nasi Mandhi Instan dengan rasa yang enak dan harga terjangkau. Ahmad mengakui bahwa dirinya banyak menerima bantuan dari Pertamina sehingga usahanya bisa semakin berkembang, di antaranya lewat ajang UMK Academy serta pameran online terbesar di Indonesia, yakni Pertamina SMEXPO. “Terakhir kami juga dibantu untuk pengurusan sertifikat HALAL MUI, karena selama ini yang menjadi salah satu kendala kami untuk pemasaran Nasi Kebuli Instan Bang Ahmad adalah ijin edar dan sertifikat Halal, Alhamdulillah sekarang sudah dibantu oleh Pertamina”, katanya.
Di akhir talkshow interaktif tersebut, Satria Kembali mengingatkan para pelaku UMK bahwa tahun ini Pertamina akan melakukan beberapa kali pelatihan UMK Naik Kelas dan pameran SMEXPO dalam mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang digagas bersama oleh Kemendesa, PDT & Transmigrasi, Kemenkomarves, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Bank Indonesia, Rumah Kreatif BUMN. Kalimantan Timur akan menjadi tuan rumah puncak acara utama GBBI pada bulan Oktober nanti. “Kami mengundang para pelaku UMK untuk ikut pada seluruh rangkaian kegiatan GBBI 2021 yang bermanfaat bagi pelaku UMK dimana salah satu rangkaiannya akan digelar pada Kamis besok, yakni Pelatihan UMK Go Online yang dapat diikuti secara umum dan gratis”, tutur Satria.
Satria menerangkan pelatihan yang akan berlangsung secara daring pada 5 Agustus ini, mengundang narasumber Husin Wijaya sebagai Exclusive Facilitator MarkPlus Institute dan Keynote Speaker Harlina Sulistyorini, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kemendesa, PDT & Transmigrasi. Bagi masyarakat maupun pelaku UMKM yang berminat untuk mengikuti pelatihan, Pertamina membuka pendaftaran melalui situs bit.ly/DaftarABBI2021.