Prabumulih, 31 Maret 2020 – Selalu ada hikmah di tengah musibah. Jargon ini nampaknya benar-benar mewakiki kondisi yang dialami sekelompok Ibu-ibu di Prabumulih yang menggeluti dunia usaha jamu dan herbal. Kelompok binaan PT Pertamina Gas afiliasi Pertamina dan PT PGN Tbk yang dikenal sebagai Kelompok Asman Toga ini mengalami peningkatan pesanan di tengah wabah COVID-19 merebak. “Alhamdulillah, selama beberapa minggu ini bisa naik sampai 40% dari penjualan biasanya,” ujar Siti Sulbiyah Ketua Kelompok Asaman Toga.
Menurutnya, pesanan tidak hanya datang dari masyarakat sekitar namun juda datang dari beberapa institusi setempat. Selain itu, kata Siti, saat ini pesanan produk herbal Kelompok Asman Toga semakin dikenal dari luar kota. “Kita juga sudah mengirimkan produk yang bubuk dan jamu siap minum keluar Kota Prabumulih,” jelasnya.
Manager Communication Relations dan CSR PT Pertamina Gas Zainal Abidin mengaku bangga produk mitra binaan Pertagas mampu meningkatkan omset di tengah banyaknya industri yang mengalami kendala produksi di masa sulit ini. Di sisi lain, pihaknya tetap mendampingi kelompok Asman Toga untuk tetap menjalankan pola perilaku hidup bersih dan sehat pada saat produksi. “Kami juga selalu mengingatkan kelompok binaan kita untuk menjaga jarak fisik saat produksi dan tetap mengenakan masker selama produksi,” ujarnya.
Kelompok Asman Toga Melati saat ini beranggotakan 30 Ibu rumah tangga ini telah menjalankan usahanya sejak tahun 2013. Selain menjadi trade centre dan pengolah tanaman obat keluarga, kelompok yang berdomisili di Kelurahan Gunung Ibul Prabumulih ini juga telah memproduksi sejumlah varian jamu. Terdapat 8 jenis jamu berbahan baku tanaman obat keluarga (TOGA) seperti kunyit asam, jahe merah, jahe putih, kencur, temu lawak, daun kelok, daun salam, dan daun sirsak yang menjadi produk andalan mereka. Kelompok ini juga beberapa kali berhasil meraih penghargaan dari Dinas Lingkungan Hidup baik di tingkat propinsi maupun nasional.**