Balikpapan, 11 Desember 2021 – Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan sukses mengelar simulasi kedaruratan skala besar. (Senin, 06/12). Simulasi skala besar ini melibatkan 1.000 orang personil yang terlibat. Tidak hanya melibatkan internal pekerja KPI Unit Balikpapan dan Pertamina Group di Kota Balikpapan, simulasi ini juga melibatkan masyarakat, Polresta Balikpapan, Kodim 0905 Balikpapan dan pemangku kepentingan lainnya.
Simulasi juga melibatkan peralatan-peralatan seperti 4 unit Trailer Foam, 2 unit Fire Truck, 1 unit Foam Canon serta 1 Unit Ground. Simulasi yang dilakukan adalah peristiwa kebakaran 2 tanki produk serta terkait adanya aksi demo masyarakat.
"Kegiatan simulasi yang dilaksanakan hari ini bisa jadi yang terbesar dengan melibatkan banyak pihak di lapangan, " ujar Pjs GM KPI Unit Balikpapan Wahyu Sulistyo Wibowo.
Wahyu menjelaskan bahwa keterlibatan para pemangku kepentingan tersebut akan semakin meningkatkan kesiapsiagaan yang dimiliki oleh tim Pertamina. "Kami melatih kesiapsiagaan Pertamina baik di internal Pertamina maupun dengan stakeholder di luar khususnya di Forkopimda untuk penanganan-penanganan kondisi darurat yang ada seperti ini,” jelasnya.
Wahyu menambahkan, hal ini dilakukan perlu karena Pertamina akan lebih konsen di dalam area kilang, tapi bilamana ada gangguan-gangguan di luar area Pertamina tentunya akan membutuhkan semua pihak, tidak bisa bekerja sendiri tapi butuh dukungan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Balikpapan.
“Ini merupakan latihan yang mungkin terbesar sampai emergency level 2, kita harapkan bisa jadi pembelajaran yang juga dimonitor dari kantor pusat, kekurangan-kekurangan apa yang ada disini akan jadi catatan pembelajaran di unit operasi yang lain,” jelasnya.
Sementara itu, Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Inf Faizal Rizal mengatakan, latihan ini melibatkan semua stakeholder baik dari Pemerintah Kota, Kepolisian maupun Kodim, berkaitan dengan persoalan yang dihadapi baik ancaman internal maupun eksternal.
“Internal tadi misalnya ada kebakaran kilang, eksternal misalnya ada demo. Ini yang harus kita sama-sama atasi sehingga tidak berpengaruh dengan masyarakat maupun dampak yang lain,” kata Faizal Rizal.
Faizal menambahkan bahwa simulasi ini juga menambah pengetahuan yang dimiliki oleh aparat keamanan. “Ini juga akan jadi pedoman SOP kami apa saja yang harus dilakukan TNI Polri apabila ada kebakaran, jika ada demo otomatis kami membantu bagaimana mengisolasi permasalahan yang ada dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kejadian yang sebenarnya, sehingga masyarakat paham dan tidak akan menimbulkan korban yang ada,” jelasnya.
Tampak juga hadir dalam kegiatan simulasi tersebut Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Vincentius Thirdy Hadmiarso serta Plh Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan dan Kesra Kota Balikpapan Arbain Side serta perwakilan stakeholder Pertamina lainnya.**