Blora, 19 September 2019 – PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field baru saja menuntaskan pekerjaan Turn Around atau perawatan menyeluruh fasilitas produksi gas CPP Gundih yang berada di Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan Turn Around yang melibatkan 730 orang pekerja tersebut dilaksanakan sejak 1 September 2019 dan direncanakan selesai 20 September 2019.
"Alhamdulillah pekerjaan Turn Around ini bisa diselesaikan lebih cepat 3 hari dari target 20 hari tepatnya tanggal 17 September 2019. Sehingga kami bisa kembali meningkatkan revenue dari produksi gas di CPP Gundih ini", ujar Agus Amperianto Asset 4 General Manager.
Selain itu, lanjut Agus, dari kegiatan ini tercatat sebanyak 120.000 jam kerja selamat dan tidak terjadi accident yang terjadi saat proses Turn Around berlangsung.
"Terhitung tanggal 17 September 2019, gas kembali dialirkan dan kita gunakan untuk operasional CPP Gundih. Dan per tanggal 18 September 2019 gas mulai dialirkan ke konsumen kami", jelas Agus Amperianto.
Chalid Said Salim, selaku Production & Operation Director PT Pertamina EP, disela kunjungannya ke CPP Gundih mengapresiasi atas kelancaran kegiatan Turn Around CPP Gundih yang selesai lebih cepat dan zero accident.
"Saya mengapresiasi kinerja rekan-rekan semua yang telah menyelesaikan TA lebih cepat. Karena CPP Gundih merupakan salah satu penyumbang revenue yang terbesar dari Field Cepu. Jadi bila pekerjaan TA ini lebih cepat 3 hari dari jadwal, maka akan mempercepat penyaluran gas ke konsumen yang berdampak pada pendapatan sebesar Rp 12,4 M. Dan tentunya kita bisa kembali menghasilkan revenue melalui gas sales", ujar Chalid.
Ke depan, lanjut Chalid, perlu dilakukan inovasi yang bisa memudahkan perawatan tanpa harus shutdown produksi. "Sehingga produksi bisa terus jalan namun fasilitas tetap terawat dan handal", terangnya.
Cepu Field merupakan salah satu lapangan di bawah pengawasan Pertamina EP Asset 4 yang mempunyai wilayah kerja di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Saat ini Cepu Field menyumbang angka produksi minyak 1.713 BOPD dari total produksi Asset 4 sebesar 15.478 BOPD.**