Pekanbaru, 14 September 2021 – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menunjukkan rasa bangganya terhadap keberhasilan Desa Wisata Kampung Patin, Desa Koto Masjid yang berhasil menjadi salah satu dari jajaran finalis dari 50 desa wisata terbaik di Indonesia.
Melalui pembinaan, PHR terus berupaya membangun daya saing pariwisata berbasis potensi lokal, UMKM, digitalisasi dan ekonomi kreatif guna membangkitkan perekonomian nasional dari bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Kegiatan ini akan menjadi salah fokus investasi sosial PHR melalui kerja sama multipihak.
“Sangat senang sekali tanah kelahiran saya masuk dalam 50 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia 2021, ini adalah simbol kebangkitan Nasional dan untuk Riau secara khususnya”, ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri kelahiran Riau itu menuju ke beberapa destinasi unggulan seperti Puncak Kompe, serta sentra kreativitas masyarakat dalam kategori makanan dan kriya Menurut Sandi, Kampung Patin layak menjadi salah satu wisata unggulan di Riau.
“Desa Wisata Kampung Patin merupakan salah satu program alih kelola yang telah diusulkan kepada SKK Migas sebagai keberlanjutan program Pengembangan Masyarakat dari operator sebelumnya. Alhamdulilah saat ini Desa Wisata Patin telah memberi kontribusi nyata untuk masyarakat di sektor Pariwisata. SKK Migas akan terus bersama untuk turut meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di sekitar area operasi hulu migas,” ujar Rikky Rahmat Firdaus, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut.
“SKK Migas dan Pertamina Hulu Rokan ingin terus berkontribusi terhadap upaya pemerintah dalam menggalakkan sektor pariwisata. Pengembangan wisata di wilayah Koto Masjid Kampung Patin dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekaligus memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar secara berkelanjutan,” kata Sukamto Tamrin, VP Corporate Affairs.
Selain menuju ke Kampung Patin, Sandiaga Uno juga bertolak ke Pekanbaru menuju Sentra Ekonomi Kreatif Budaya Melayu Riau untuk memantau gerai yang menampilkan produk kriya dan makan dari 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau. Sandiaga juga menandatangani prasasti peresmian gedung tersebut yang diresmikannya pada akhir Juli lalu.
Dalam rangka mendukung program nasional “One Product One Village”, Pertamina Hulu Rokan akan berupaya menduplikasi program serupa untuk diterapkan di daerah wisata lainnya yang ada di Provinsi Riau. Desa sebagai daerah tujuan wisata memerlukan pengelolaan dan peningkatan akan kebutuhan sarana dan prasarana serta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga desa tersebut layak dikatakan sebagai Desa Wisata yang mandiri dan maju
PHR menggandeng Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau guna melatih dan membimbing masyarakat untuk meningkatkan keterampilan di bidang pemandu wisata, identifikasi potensi objek wisata, penginapan (homestay), suvenir, dan kuliner. Konsep yang dikembangkan adalah pengembangan suatu destinasi wisata melalui pemberdayaan masyarakat lokal yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya.
Dengan terpacunya semangat dan produktivitas masyarakat di Desa Wisata seperti yang telah diterapkan di Kampung Patin, diharapkan menjadi fondasi kebangkitan dan berkembangnya SDM pariwisata, UMKM, ekonomi kreatif, serta memberikan dampak berganda masyarakat sekitar di Riau.