Jakarta, 13 November 2020 – Pertamina terus bergerak membantu kelompok rentan yang terdampak Covid-19. Salah satunya penyandang disabilitas. Kali ini, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III menyalurkan bantuan alat bantu dengar (hearing aid) dengan nilai total Rp 220 juta rupiah, yang ditujukan bagi 110 penyandang disabilitas sensorik (tuna rungu) di wilayah DKI Jakarta, yang terdampak pandemi Covid-19.
Bagi penyandang disabilitas sensorik, alat bantu dengar atau hearing aid berperan untuk membantu mempermudah penyandang disabilitas dalam berkomunikasi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Adapun perangkat ini berperan untuk memperkuat penerimaan suara atau bunyi yang kurang jelas, sehingga suara yang diterima pengguna dapat menjadi lebih baik. Alat tersebut dapat menganalisa dan memproses semua suara yang masuk, menyesuaikan dengan kondisi pendengaran dari individu yang menggunakannya.
Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa alat bantu (hearing aid) penunjang fisik untuk 110 orang penyandang disabilitas sensorik tersebut, diserahkan langsung oleh Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan serta Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Irmansyah, kepada 5 orang perwakilan penyandang disabilitas sensorik pada Kamis (12/11) siang, di Kantor Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
“Tak dapat dipungkiri bahwa fungsi indera pendengaran sangat krusial dalam menunjang aktivitas seseorang. Sebagai bentuk dukungan kami atas perlindungan dan pemenuhan hak disabilitas, kami harap bantuan hearing aid ini dapat bermanfaat untuk membantu para penyandang disabilitas sensorik dalam berkomunikasi dengan orang lain, sehingga dapat menunjang aktivas sosial sehari-hari,” ujar Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan.
Eko menambahkan, di masa pandemi Covid-19 penyandang disabilitas turut memerlukan perhatian dan dorongan agar mereka dapat bangkit dan hidup mandiri.
"Kami ingin terus memotivasi para penyandang disabilitas untuk terus bangkit dan semangat, serta jangan takut untuk berekspresi dan mengaktualisasikan diri. Sehingga tidak ada lagi stigma negatif dan penyandang disabilitas bisa mendapatkan kesempatan yang sama dengan orang lain,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Irmansyah turut mengapresiasi bantuan dan kolaborasi dari Pertamina.
“Pemprov DKI tidak bisa sendiri dalam memenui kebutuhan seluruh penyandang disabilitas, sehingga kolaborasi sangat diperlukan. Apresiasi yang tinggi dan terima kasih kepada Pertamina atas bantuan yang diberikan kepada penyandang disabilitas,” ujar Irmansyah dalam sambutannya.
Ungkapan senada juga turut disampaikan Berliana, gadis berusia 12 tahun yang turut hadir siang itu sebagai perwakilan disabilitas sensorik yang menerima langsung alat bantu dengar dari Pertamina dan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Alat bantu dengar yang diterima Berliana hari ini pun, menjadi yang pertama yang ia miliki.
“Terima kasih Pertamina telah diberikan alat bantu dengar,” ucap Berliana melalui pendampingnya.**