Jakarta, 26 Juli 2021 - PT Pertamina (Persero) melalui Program Pendanaan UMK terus berkomitmen mendukung pertumbuhan UMK naik kelas di Indonesia. Melalui ajang Pertamina UMK Academy 2021, perusahaan kembali memberikan sejumlah pembinaan dan kiat-kiat menjadi UMK naik kelas. Diantaranya dengan memberikan strategi pemasaran bagi para peserta dari kelas Go Modern.
Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, Pertamina memberikan pembinaan yang merata bagi para peserta UMK Academy 2021 dari setiap kelasnya. Materi yang disampaikan juga telah disesuaikan berdasarkan kemampuan dan kapabilitas mitra binaan dimasing-masing kelas.
“Bagi para peserta dari kelas Go Modern, materi dasar yang cocok diberikan adalah mengenai proses penyusunan strategi pemasaran. Mulai dari segmenting, targeting, dan positioning. Jika para UMK mampu menguasai strategi tersebut, mudah bagi usahanya untuk berkembang dan jadi UMK naik kelas,” tuturnya.
Namun, dalam penyampaiannya, materi yang dipaparkan oleh exclusive facilitator dari MarkPlus Institute Edo Rinaldo tersebut, menitikberatkan pada proses segmentasi. Sebab, tahap itulah yang dirasa cukup berat dan krusial. “Saat segmentasi, para UMK harus pintar-pintar menentukan konsumen mana yang cocok dituju untuk produk atau jasanya,” imbuhnya.
Setelah itu, barulah UMK dapat menentukan target konsumen mana yang akan dituju untuk mempromosikan produknya. Langkah terakhir barulah positioning untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas konsumen. “Agar si konsumen terus terngiang-ngiang dengan produk konsumen saat melihat logo atau slogan yang sudah dibuat,” ujarnya.
Salah satu peserta pembekalan, Darnisma mengungkapkan cukup terbantu dengan adanya materi tersebut. Pemilik usaha minyak kasturi di Padang tersebut mengaku cukup kesulitan dalam memulai branding untuk usahanya. “Dengan adanya materi tersebut saya semakin tercerahkan dan tahu apa yang harus diperbuat setelah ini. Terima kasih juga untuk Pertamina yang sudah memfasilitasinya,” kata dia.
Selain itu, Maulinda Husni mengungkapkan hal serupa. Pemilik usaha Linda Bordir yang berbasis di Kota Payakumbuh ini ingin semakin memperkenalkan bordir khas Payakumbuh tidak hanya di dalam negeri melainkan hingga ke mancanegara. “Karena di Payakumbuh ini banyak yang buat kebaya untuk dijual ke Malaysia, Singapura, dan saya ingin mengikuti jejak tersebut untuk usaha saya,” katanya.
Menurut Fajriyah, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.**