Balikpapan (25/3) - Bertambahnya jumlah penderita positif virus COVID 19 di wilayah Kalimantan Timur mendapat perhatian serius dari Pertamina. Bekerjasama dengan Rumah Zakat, Pertamina lakukan desinfeksi di Masjid Jami' Miftaahul Khoyr Kelurahan Prapatan, Balikpapan, Rabu (25/3).
Region Manager Communication & CSR Kalimantan, Roberth Marchelino Verieza mengatakan program desinfeksi tersebut dilakukan oleh Pertamina sebagai bentuk kontribusi Pertamina dalam mendukung upaya Pemerintah Kota Balikpapan dalam mencegah penyebaran virus COVID 19.
Sasaran dari kegiatan desinfeksi ini adalah di lokasi-lokasi umum yang banyak terjadi interaksi antara masyarakat, seperti di rumah ibadah. “Selanjutnya akan dijadwalkan kegiatan serupa di beberapa rumah ibadah lain dan fasilitas umum lainnya, seperti sekolah serta pusat keramaian lainnya di kota Balikpapan”, ujar Roberth.
Roberth menambahkan selain penyemprotan desinfektan ke seluruh area rumah ibadah, juga dilakukan sosialisasi cuci tangan kepada jemaah dan penempelan sticker cuci tangan di beberapa area. Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan cairan pembersih tangan, masker dan vitamin kepada pengurus rumah ibadah untuk dibagikan ke jemaah dan masyarakat sekitar.
Menurut Roberth, kegiatan desinfeksi tersebut adalah salah satu cara untuk membunuh dan mengurangi penyebaran virus covid 19, namun yang paling penting adalah peran serta masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS) seperti sering mencuci tangan menggunakan sabun.
Dalam kesempatan tersebut, Roberth juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan pemerintah dalam memerangi virus covid 19, seperti melakukan social distancing dan mengurangi kegiatan di luar rumah.
Selain untuk masyarakat Balikpapan, Pertamina juga melakukan kegiatan serupa di beberapa kota di Kalimantan, sebagai bagian dari Program BUMN Lawan Corona, tutup Roberth.
Bapak Gunawan Pengurus Masjid Jami' Miftaahul Khoyr dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap Pertamina. Menurutnya kegiatan tersebut sangat penting karena sebagai fasilitas umum, masih banyak masyarakat yang datang untuk beribadah.**