Palembang, 10 Mei 2020 – Selama diberlakukannya social distancing, banyak peluang usaha yang dapat dilakukan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti menciptakan supporting product sebagai pengganti sementara produk utama.
Dalam menghadapi masalah yang terjadi saat ini, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel melibatkan UMKM yang menjadi mitra binaan untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19.
Sebanyak 7 (tujuh) mitra binaan terlibat dalam upaya penanganan wabah ini melalui penyediaan produk bantuan berupa masker kain, baju Hazmat, alat semprot dan sembako. Hingga saat ini total nilai penjualan mencapai Rp 191 juta.
Mitra binaan pertamina juga menyediakan layanan pemesanan produk penanggulangan Covid-19 bagi masyarakat luas dengan memesan langsung atau melalui telepon, adapun daftar mitra binaan sebagai berikut:
- Indah Septiana, menjual Alat Semprot/Sprayer, alamat: Jalan KH. Azhari 7 Ulu Palembang (082176644275)
- Mella Fitriana, menjual masker kain, alamat: Jalan Pegayut 4 No 371 RT 29 RW 09 Kel. Sialang Kec. Sako Palembang (082183610989)
- Kgs. Bahsen Fikri, menjual masker kain, alamat: Jalan Kiranggowirosentiko No 500/30 RT 012/004 Kel. 30 Ilir Kec. Ilir Barat II Kota Palembang (085269162789)
- Siti Bariah, menjual masker kain, alamat: Jalan Aiptu A.Wahab Lr.Kebun Pisang No.21 Palembang (081373076777)
- Erwin Ariadi, menjual masker kain, alamat: Jl. Merdeka No. 3C RT.005 RW.002 Kel. Talang Semut Kec. Bukit Kecil Palembang (082175132658)
- Msy. Lela, menjual baju hazmat coverall, alamat: Jl. K.H. Azhari Lrg. Kamasan No. 1367 RT. 21/ RW. 06 Kel. 3-4 Ulu Kec. Seberang Ulu II Palembang (081213409606)
- Septian Ade Putra, menjual sembako, alamat: Jl. Mutiara II Blok F8 No. 02 RT. 069 RW. 027 Kec. Sako Palembang (082322118180)
Region Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf mengatakan, untuk tetap menggerakkan kegiatan perekonomian dalam situasi seperti ini, mitra binaan perlu melakukan penyesuaian produk yang dihasilkan. Seperti yang telah dilakukan yaitu produksi baju dari kain jumputan dan songket diubah sementara menjadi memproduksi masker kain dan baju Hazmat.
“Perusahaan saat ini sedang gencar mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan memberikan berbagai macam bantuan untuk masyarakat. Di sisi lain perusahaan juga membantu mitra binaan dengan melibatkan sebagai penyedia barang bantuan. Tentunya hal ini akan membuat mitra binaan tetap produktif dan tetap mendapatkan pemasukan”, kata Rifky.
Dampak positif pun turut dirasakan oleh mitra binaan Pertamina. Dalam hal ini disampaikan oleh Erwin Ariadi yang mengaku sempat khawatir akan berkurangnya pemasukan akibat wabah ini, namun mitra binaan dapat menghadapi tantangan yang ada setelah Pertamina melibatkan dalam upaya penanggulangan Covid-19.
"Kami harus bisa beradaptasi dengan memproduksi masker kain. Allhamdulillah saat ini permintaan masker cukup tinggi, sehingga usaha kami masih berjalan dan bisa membantu perekonomian karyawan”, ujar Erwin.**