Jakarta, 14 Desember 2021 – Selain memastikan kehandalan suplai, PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) juga terus memperhatikan aspek keselamatan sebagai salah satu prioritas dalam menjalankan bisnisnya. Setelah sebelumnya mengembangkan Smart Moda Transportasi atau SmartMT untuk armada mobil tangkinya, kini untuk skid tank LPG juga turut akan dilengkapi dengan alat keselamatan yakni Indonesian Safety Recorder (ISR).
ISR merupakan teknologi untuk mendukung dekarbonisasi dan efisiensi logistik, termasuk untuk efisiensi konsumsi bahan bakar pada truk pengangkut sebagai salah satu program Global Environment Centre (GEC) Kementerian Lingkungan Hidup Jepang. GEC memiliki proyek dengan tema Pengurangan Emisi CO2 atau Dekarbonisasi di negara berkembang. Untuk di Indonesia, GEC menunjuk Datatec (Kanematsu Group), mitra strategis dalam pengembangan ISR di armada skid tank LPG Pertamina Patra Niaga.
Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan bahwa pilot project dengan Datatec ini merupakan sinergi positif untuk memastikan keselamatan armada dan awak mobil tangki, mengingat sifat bisnis Pertamina Patra Niaga, yang salah satunya mencakup pendistribusian bahan bakar, berisiko tinggi.
“Dengan ISR atau semacam GPS tracker yang memantau beberapa aspek, diharapkan operasional skid tank LPG akan makin optimal, efisien, dan tepat waktu dalam melakukan distribusi energi. Lalu dari segi keselamatan, Pertamina Patra Niaga terus berinovasi karena fleet safety ini adalah salah satu prioritas dan berhubungan langsung dengan suplai energi ke masyarakat,” jelas Irto.
Pada pilot project yang berlangsung selama 5 tahun ke depan, sebanyak 130 skid tank LPG di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur akan dilengkapi dengan alat ISR.
ISR akan memonitor lokasi, kondisi kendaraan, memeriksa riwayat lokasi yang rawan, hingga menganalisa keamanan mengemudi. Pada implementasinya di Jepang, manfaat ISR ini antara lain adalah mengurangi tingkat kecelakaan hingga mencapai 50%, meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar hingga 10%, dan terakhir mengurangi biaya perawatan rutin.
“Manfaat inilah yang akan kami monitor bersama selama 5 tahun, hasil yang didapat dari implementasi ISR akan digunakan sebagai inovasi untuk meningkatkan kualitas operasional dan keselamatan fleet skid tank LPG Pertamina Patra Niaga. Kami juga berterima kasih, karena setelah 5 tahun pilot project ini, ISR akan tetap dapat kami manfaatkan di armada skid tank LPG kami,” lanjutnya.
Adapun kerja sama strategis ini diresmikan melalui penandatanganan kerja sama pada Jumat (10/12) di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta Utara. Penandatanganan dilakukan oleh Moch Toriq selaku VP Fleet Management Pertamina Patra Niaga, Ahmad Jaelani selaku VP IT Pertamina Patra Niaga, dan Masaya Kitano selaku Presiden Direktur PT Kanematsu Trading Indonesia.
Sementara itu perwakilan dari Datatec, Handy Madinata turut menyaksikan penandatanganan kerja sama strategis program Global Environment Centre (GEC) pada armada skid tank LPG dengan Pertamina Patra Niaga, menurutnya, kerja sama ini akan sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak.
“Datatec sendiri telah digunakan di Jepang sejak 1983 dalam mendukung pengurangan emisi CO2 dan tingkat kecelakaan, seperti dalam program GEC. Di sisi lain, kita tahu bahwa skid tank LPG adalah salah satu moda transportasi vital bagi kebutuhan energi, sehingga aspek efisiensi dan keselamatannya menjadi sangat penting. Co-inovasi ini diharapkan dapat selaras dengan program Smart MT dan mewujudkan masyarakat yang lebih peduli dengan dekarbonisasi dan fleet safety management yang lebih baik,” terang Handy.