Jakarta, 14 Desember 2023 – PT Pertamina (Persero) memastikan implementasi transisi energi akan mewujudkan ketahanan energi nasional, sekaligus mendorong tercapainya pengurangan emisi karbon menuju Net Zero Emission (NZE). Untuk itu, Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam sambutannya di ajang CNBC Indonesia Awards 2023, di Hotel Westin Jakarta, Rabu 13 Desember 2023.
"Percepatan transisi energi di Indonesia bukan hanya upaya untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga untuk mewujudkan ketahanan energi," ujar Nicke.
Pada acara tersebut, Pertamina Group berhasil meraih lima penghargaan.
Pertamina sebagai holding company mendapat penghargaan Most Compliance Company in GCG Principle (GCG Award). Bahkan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati juga didapuk dengan penghargaan The Most Influential Woman In Energy Transition.
Sementara tiga penghargaan lainnya diraih oleh tiga Subholding Pertamina. Antara lain Best Value Creation in Geothermal Business Energy, yang diraih oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE), Leading Company on Biofuel, yang diraih oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Subholding Refining & Petrochemical (R&P), serta Most Leading Shipping Company in Global Business Expansion yang diterima oleh PT Pertamina International Shipping (PIS) Subholding Integrated Marine Logistics (IML).
Penghargaan tersebut diserahkan oleh CEO CT Corp Chairul Tanjung dan diterima langsung oleh Nicke Widyawati. Gelaran ini merupakan apresiasi bagi instansi, korporasi maupun insan inspiratif di bidang ekonomi dan pembangunan.
Nicke menyampaikan terima kasih sekaligus apresiasi atas penghargaan yang diberikan kepada Pertamina. “Penghargaan yang pertama adalah sebagai Most Compliance Company in GCG Principle (GCG Award) dan ini sangat penting bagi Pertamina. Karena Pertamina mengelola pendapatan sebesar Rp 1.338 triliun per tahun. Jadi GCG ini wujud amanah kami dalam menjalankan ini,” ungkapnya di sela-sela acara.
Terkait penghargaan untuk Subholding PNRE, yakni geothermal, lanjut Nicke, juga tak kalah pentingnya. Sebagai negara yang kaya akan sumber daya panas bumi (geothermal), hal ini penting dalam upaya transisi energi. Sama halnya pula dengan biofuel, yang dikembangkan oleh PT KPI Subholding R&P, sebagai upaya untuk mandiri secara energi.
“Karena dengan mencampur 35 persen dalam diesel bioenergi, maka kita bisa menghemat neraca perdagangan kita yang selama ini import, kita kurangi sebesar Rp 122 triliun per tahun. Dan ini bisa menurunkan emisi 28 juta tonCO2 emision per tahun. Jadi dampak bagi neraca perdagangan Indonesia dan juga emisi sangat besar,” imbuh Nicke.
Masih menurut Nicke, apresiasi juga diberikan kepada PT PIS Subholding IML yang telah berhasil menambah 50 jalur internasional.
Sedangkan untuk Most Influential Woman In Energy Transition, menurut Nicke, penghargaan ini merupakan motivasi bagi seluruh wanita di Tanah Air. Bahwa wanita juga mampu memimpin industri yang mayoritas di dominasi oleh laki-laki.
"Sebagai perempuan saya mau kasih semangat, bahwa di male dominated industry, perempuan juga bisa jadi pemimpin. Banyak engineer perempuan berprestasi. Penghargaan ini juga ditujukan untuk perwira dan manajemen Pertamina yang mau dipimpin oleh perempuan," ungkap Nicke.
Nicke juga mengaku bersyukur, memiliki jajaran yang luar biasa dalam berkolaborasi. Hingga pada akhirnya Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia masuk dalam global fortune 500, serta mendapatkan penghargaan nomor satu secara dunia terkait ESG performance, untuk kategori integrated oil and gas company.
“Artinya dengan penghargaan ini kita sepertinya sudah di dalam track yang benar. Tinggal kita akselerasi semuanya untuk lebih mempercepat lagi seluruh transisi energi dan juga memberikan dampak yang lebih besar lagi,” tutup Nicke.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.