Makassar, 21 Maret 2020 – PT Pertamina (Persero) memberikan perhatian cukup serius dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Coronovirus Disease (COVID-19). Salah satu cara yang diterapkan adalah pemberlakuan mekanisme kerja Work From Home yang dimulai pada Senin (16/03). Mekanisme ini berlaku untuk semua Unit Operasi termasuk Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) VII.
Work From Home atau bekerja dari tempat kediaman masing-masing pekerja ini berlaku selama 14 hari kalender yang diperuntukkan untuk semua pekerja termasuk yang dalam kondisi hamil atau menyusui, status pemulihan kesehatan khusus yang rentan terhadap penurunan imunitas atau berusia lebih dari 50 tahun. "Harapannya bisa meminimalisir kontak langsung dengan pihak luar," ujar Unit Manager Communication & CSR MOR VII, Hatim Ilwan.
Meski demikian, masih menurut Hatim, khusus jajaran tim manajemen yang dipimpin General Manager MOR VII serta Operation Head tetap siaga mengatur jalannya operasional wilayah Sulawesi. "Begitu juga dengan tim medis yang tetap disiagakan dalam upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran COVID-19, jelasnya.
Pekerja dengan jenis pekerjaan tertentu/ kritikal terutama terkait pelayanan yang berhubungan langsung dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan energi pun tetap menjalankan tugasnya menyediakan dan mengantarkan BBM dan LPG dengan tetap memperhatikan keselamatan dan kesehatan diri. "Kami komit untuk tetap memberikan layanan kepada masyarakat," ujar Hatim.
Hatim menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengelola risiko terkait dengan potensi penyebaran infeksi COVID-19 di seluruh lini kegiatan operasional dengan tetap memastikan proses bisnis berjalan baik. "Kami akan memaksimalkan jalur video maupun tele conference sebagai media koordinasi guna meminimalisir kontak langsung antar pekerja di lingkungan MOR VII," ujarnya.
Upaya lain yang telah dilakukan oleh MOR VII dalam penanganan COVID-19 diantaranya menyiapkan tambahan titik-titik untuk melakukan cuci tangan, pengukuran suhu tubuh pekerja yang tetap bekerja serta sebelumnya penyelenggaraan Healthy Talk Covid-19 di kantor unit dan sejumlah lokasi untuk menimbulkan kesadaran dan kesiagaan penyebaran COVID-19.
Selain itu, MOR VII juga menyebarkan sejumlah informasi penting mengenai COVID-19 melalui jalur broadcast internal maupun social media. "Hal ini dilakukan agar para pekerja dapat melindungi diri dari terpaparnya Coronavirus yang membahayakan kesehatan ini," jelas Hatim.
Pertamina MOR VII juga, sambung Hatim, telah membentuk tim dalam penanggulanan dan pencegahan COVID-19 terutama di lingkungan kerja MOR VII. "Sejumlah prosedur telah dibuat dalam upaya penanganan Coronavirus. Sistem pelaporan secara periodik juga telah dijalankan untuk memonitor setiap pekerja agar tetap dapat dipantau kondisi kesehatannya," tutup Hatim.**