Makassar, 05 Mei 2020 – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII menambah pasokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kilogram (kg) di sejumlah kota dan kabupaten di Sulawesi Utara. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan LPG selama Bulan Ramadhan.
Kota dan kabupaten yang mendapatkan pasokan tambahan LPG 3kg antara lain Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan dan Bolaang Mongondow Utara.
Hingga bulan April 2020 rata-rata pasokan normal LPG 3kg di Kota Kotamobagu mencapai 6.478 tabung/hari (19,43 Metric Ton (MT)/hari), sedangkan di Kabupaten Bolaang Mongondow mencapai 4.442 tabung/hari (13,32 MT/hari) dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur mencapai 1.432 tabung/hari (4,29 MT/hari). Untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, rata-rata penyaluran LPG 3kg mencapai 1.728 tabung/hari (5,18 MT/hari) dan di Bolaang Mongondow Utara mencapai 1.702 tabung/hari (5,10 MT/hari).
Adapun kebutuhan LPG untuk seluruh kota/kabupaten tersebut dipasok melalui Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Kota Kotamobagu. Tercatat sekitar 780 pangkalan aktif yang tersebar di kota/kabupaten tersebut..
Unit Manager Communication & CSR MOR VII, Hatim Ilwan, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penambahan pasokan LPG 3kg selama Bulan Ramadhan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan konsumsi di masyarakat. "Pertamina akan menambah pasokan LPG 3kg rata-rata sebesar 15% dari pasokan normal," ujarnya.
Hatim juga menjelaskan bahwa selain LPG 3kg, pihaknya juga tetap menyediakan alternatif pilihan lain yang lebih berkualitas untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. "Masyarakat bisa menggunakan Bright Gas ukuran 5,5kg maupun 12kg yang stoknya tersedia di pangkalan-pangkalan," jelasnya.
Hatim mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM dan LPG, serta menghimbau untuk selalu menggunakan produk BBM dan LPG yang berkualitas. "Masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan pelayanan dan melaporkan jika menemukan adanya penyimpangan dengan menghubungi Call Center Pertamina 135," pungkasnya.