Kutai Kartanegara, 9 September 2021 – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) yang termasuk bagian dari Zona 10 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina menggelar pelatihan Kreasi Sampah guna meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk mendaur ulang sampah rumah tangga, khususnya sampah anorganik menjadi kerajinan. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Bank Sampah Kersik Berseri dan Bank Sampah Darma Bhakti Balikpapan yang menghadirkan instruktur, Prayitno.
Pelatihan berlangsung di gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Kersik, pada Minggu (29/8/2021), diikuti 28 peserta anggota Bank Sampah Kersik Berseri dan sejumlah ibu Desa Kersik, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada acara pembukaan hadir pula perwakilan Manajemen PHKT, Kepala Desa Kersik, Kepala Dusun RT 1 dan RT 2 Desa Kersik, dan Ketua Bank Sampah Kersik Berseri.
Kepala Desa Kersik Jumadi, menyampaikan terima kasihnya kepada PHKT yang memberikan solusi terhadap perbaikan lingkungan khususnya di Desa Kersik melalui kegiatan CSR di wilayahnya. “Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat menjadi mandiri dan lebih maju dan menjadi SDM yang tangguh dan solid, mempunyai komitmen untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui pengelolaan sampah,” kata Jumadi.
Selanjutnya Ketua Bank Sampah Kersik Berseri, Sumarlin, mengajak masyarakat agar berpartisipasi dalam upaya yang didukung PHKT ini. “Mari kita terus berlatih, dan memanfaatkan peralatan operasional dan administratif yang disediakan, agar masyarakat lebih baik lagi dalam melestarikan lingkungan terutama dalam mengelola sampah yang dapat memberikan nilai ekonomis. Semoga Bank Sampah Kersik Berseri dapat berkontribusi terhadap perbaikan lingkungan Desa Kersik dan menjadi percontohan pengelolaan sampah di desa-desa lainnya,” ucap Sumarlin.
Mewakili manajemen PHKT, Officer ComRel & CID Zona 10, Asih Soenarih menyampaikan dengan adanya Pelatihan Kreasi Sampah ini, diharapkan masyarakat mau mendaur ulang sampah sehingga akan memberikan kontribusi terhadap kelestarian lingkungan, dan mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). “Secara ekonomi ada manfaat dari daur ulang yang dapat dirasakan masyarakat yaitu dengan memproduksi serta menjual produk yang dihasilkan seperti tas dan keranjang,” katanya.
PHKT, sebagai anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sebagai Subholding Upstream yang berada di Zona 10, konsisten menjalankan kegiatan CSR pada pilar lingkungan dan mendukung masyarakat di sekitar wilayah kerjanya. Dukungan terhadap Bank Sampah Kersik Berseri selama ini berbentuk: pelatihan, pengadaan peralatan penunjang operasional seperti mesin pencacah sampah, mesin cocopeat (pengurai serabut kelapa), tempat sampah terpilah sebanyak 60 unit untuk disebar di berbagai titik Desa Kersik, dan pembuatan rumah penyimpanan mesin dan sampah yang sudah terpilah.
Kegiatan CSR PHKT pada Bank Sampah Kersik Berseri ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam menjawab tantangan Environmental, Social and Good Governance (ESG) untuk pertumbuhan berkelanjutan. Dari kegiatan yang sudah dilaksanakan, PHKT juga menjawab tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s) dengan tujuan 8 yaitu Ekonomi dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif; partisipasi penuh dalam pekerjaan yang produktif, jenis pekerjaan yang layak bagi semua dan juga SDG’s tujuan 17 yaitu keberlanjutan dengan memperkuat cara implementasi dan merevitalisasi (menghidupkan kembali) kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan.