Jakarta, 16 April 2020 - Setelah resmi beroperasi sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 pada Selasa lalu (14/4). Rumah Sakit Pertamina Jaya akan segera mengoperasikan laboratorium deteksi Covid-19 dan menerima pemeriksaan rujukan dari berbagai rumah sakit di Jakarta dan sekitarnya.
Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Direktur SDM Pertamina Koeshartanto dan Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat meninjau langsung kesiapan fasilitas laboratorium Swab PCR Cov-2 didampingi para pakar kesehatan dan peneliti dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis (16/4).
Direktur SDM Pertamina Koeshartanto menyatakan, Pertamina akan terus mendukung Pemerintah menangani pandemi Covid-19 dengan menyiapkan fasilitas medis yang memadai, termasuk menyiapkan laboratorium deteksi Covid-19 untuk membantu mendeteksi lebih awal pasien yang terduga terinfeksi Covid-19.
Sejak diresmikan menjadi rumah sakit rujukan Covid-19, hingga saat ini Rumah Sakit Pertamina Jaya telah merawat 5 pasien yang positif terinfeksi Covid-19.
“Pertamina senantiasa hadir untuk memberikan solusi terbaik bagi problematika yang menjadi tantangan bangsa. Pertamina telah menyiapkan seluruh fasilitas kesehatan serta laboratorium khusus pengujian Covid-19 sesuai standar WHO, sekaligus menyiapkan sekitar 700 tenaga medis untuk mendukung penanganan pasien Covid-19,” ujar Koeshartanto.
Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat menambahkan, RS Pertamina Jaya yang dikelola anak usaha Pertamina, PT Pertamedika IHC ini menyediakan 160 bed dan 65 ruang isolasi untuk pasien Covid-19 dan menerima rujukan pemeriksaan laboratorium Swab PCR Cov-2 dari berbagai rumah sakit di Jakarta dan sekitarnya.
"RSPJ menerima pasien untuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid 19, dengan gejala klinis sedang, berat, dan kritikal," jelas Fathema
Penetapan gejala pasien yang diterima di RSPJ, tambah Fathema, mengacu pada Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (Covid -19) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, pada Maret Tahun 2020. “Untuk proses rujukan pasien, rumah sakit perujuk dalam 24 jam dapat menghubungi Crisis Center RSPJ di nomor telepon 0811 8110 9999,” ujarnya.
RSPJ, imbuh Fathema, juga sedang mengembangkan aplikasi untuk layanan Drive Thru Clinic atau Walk in Services Pemeriksaan Swab Covid 19 yang akan segera diluncurkan dalam waktu dekat.
“Pertamedika IHC mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN dan Pertamina untuk menyiapkan RSPJ sebagai Rumah sakit rujukan serta melakukan tes laboratorium untuk mendeteksi Covid-19 dengan dukungan paramedis yang memadai,” imbuh Fathema.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan apresiasinya terhadap Pertamina Group yang telah berperan aktif dalam menangani penyebaran Covid-19 dengan menyediakan rumah sakit rujukan, tenaga medis yang besar serta membangun laboratorium deteksi Covid-19 yang canggih. Ia berharap, BUMN senantiasa terus berada di garda terdepan dalam menangani pandemi Covid-19.**