PALANGKA RAYA, 28 Agustus 2020 – Dalam rangka penandatanganan nota kesepahaman antara Pertamina dan Pemprov Kalteng dan Kabupaten Barito Timur dalam pendayagunaan asset Pertamina sepanjang 60 km, Komisaris dan Direksi PT Pertamina (Persero) masih menyempatkan untuk mengunjungi dan menyapa pelanggan setia produk Pertamina di salah satu lembaga penyalur, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 64.731.08 , Jalan Imam Bonjol, Langkai, Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada Rabu, (27/8).
Kunjungan Condro Kirono, Komisaris Pertamina ; Nicke Widyawati, Direktur Utama; M. Haryo Yunianto, Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) juga didampingi General Manager Pertamina MOR VI Kalimantan, Freddy Anwar serta jajaran manajemen lainnya.
Roberth MV Dumatubun, Reg. Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan menjelaskan," Tidak hanya menyapa para pelanggan setia produk Pertamax, Direktur Utama bersama komisaris beserta jajarannya juga mengedukasi dan mempromosikan penggunaan pembayaran cashless yaitu MyPertamina kepada pelanggan."
Selain mendukung gerakan Bank Indonesia untuk pembayaran non tunai, MyPertamina yang bekerja sama dengan Link Aja ini juga mendukung anjuran pemerintah selama covid-19 untuk tidak bertransaksi secara tunai agar dapat meminimalisasi penyebaran virus covid.
Bersamaan dengan kampanye penggunaan masker dari Presiden Republik Indonesia, Komisaris dan Direktur Utama beserta rombongan juga membagikan masker kepada pelanggan setia.
Lebih lanjut, Roberth menambahkan bahwa hal ini sejalan dengan penerapan protokol kesehatan yang ada di SPBU, dimana telah disediakan fasilitas cuci tangan portable, hand sanitizer di beberapa titik.
"Seluruh operator SPBU dan karyawan juga wajib menggunakan masker, face shield, serta sarung tangan agar konsumen dapat dengan nyaman dan aman dalam mengisi BBM."tambah Roberth.
Penanganan covid-19 bukan hanya peran pemerintah dan instansi, tetapi peran masing- masing individu. Pertamina dalam hal ini menjuluki semua insan Pertamina sebagai covid rangers, untuk menanamkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari pandemi tersebut.
Selama masa new normal telah diberlakukan, rata-rata konsumsi harian bahan bakar gasoline di Palangka Raya meningkat 26 % dari sebelumnya 181,46 KL/hari menjadi 228,54 KL/ hari atau meningkat 47,08 KL/hari.
Untuk rata-rata konsumsi harian gasoil juga mengalami peningkatan 7 % dari sebelumnya 25,71KL/hari menjadi 27,5 KL/hari atau meningkat 1,79 KL/hari.**